Nobis Bareng BAM

Setelah sukses dengan seminar gila “Revolusi Gila Bisnis Online” bulan lalu, kemarin Ahad 19 Januari BAM mengadakan kopdar bertema Nobisss atau nongkrong bisnis. Kopdar ini bertempat di sebuah mini market dekat Pasar Minggu Jakarta Selatan. Yang hadir lumayan banyak, sekitar dua puluhan orang. Hampir semua peserta sudah punya bisnis. Dari yang berpenghasilan jutaan hingga puluhan juta perbulan. Bisnis yang digeluti pun beragam, ada yang elektronik, fashion, clothing, kuliner, bahkan property. Namun tentunya semua peserta masih berusia muda, bahkan ada yang masih duduk di bangku SMA ^^

Kopdar kemarin sangat berkesan. @BisnisAnakMuda, @BBfreakz, @TentangANDROID, @IgoPD dan masih banyak pengusaha-pengusaha muda yang keren-keren turut ikut dalam nobisss ini. Di sana Senyum belajar banyak hal. Belajar langsung dari mereka yang sudah jatuh-bangun membangun bisnis. Bagaimana mereka bangkit setelah ditipu puluhan juta, tentang bernegosiasi yang meluluhkan hati pelanggan, bagaimana bisa deal dan buat pelanggan beli lagi, dan lain sebagainya. Pokoknya keren deh.

Belajar dari Sibi

Ada yang kenal Sibi? Yang sering twitteran dan suka hal-hal tentang blackberry pasti tahu Sibi. Ya, dia yang punya akun @BBfreakz, kenal kan? Kemarin Sibi juga ikut nobisss dan sempat berbagi perjalanan hidupnya dalam membangun bisnis.

Saat mau shalat Magrib, Sibi sempat sharing dengan beberapa peserta termasuk Senyum. Dari sharing itu Senyum dapat dua ilmu berharga yang patut dibagi di sini.

Pertama tentang sesuatu yang Sibi lupa istilahnya. Pokoknya ini tentang kekuatan alam bawah sadar ketika hati memiliki impian. Sibi cerita, dulu ketika belum seperti sekarang dia punya keinginan bisa ngisi seminar bersama Mas @JayaYEA penulis buku “The Power of Kepepet”, “Kitab Anti Bangkrut”, dan paling baru ebook “Buka Langsung Laris”, akhirnya beberapa bulan lalu Sibi diundang sama Mas Jaya Setiabudi untuk ngisi seminar bareng dia.

Yang kedua tentang mewujudkan impian orang tua. Sibi percaya, ketika kita berjuang untuk memenuhi impian orang tua terlebih dahulu, maka semua akan menjadi lebih mudah. Ketika Sibi melihat orang tuanya sangat repot dan lelah naik bis, maka dia bertekad membelikan mobil untuk keduanya. Ketika tahu orang tuanya ingin naik haji, maka dia berusaha mendaftarkan keduanya untuk itu. Alhamdulillah kedua impian itu telah tercapai.

Harapan Untuk Pemuda

Dalam pepatah Arab dikatakan, “pemuda sekarang adalah pemimpin masa depan.” Nah, untuk tahu seperti apa negeri ini di masa depan, tengoklah pemuda masa kini.

Jika melihat fenomena anak muda saat ini, menurut Kawan bagaimana nasib bangsa di masa depan?

Share This Article