"Supaya engkau peroleh sahabat, hendaklah diri engkau sendiri sanggup menyempurnakan menjadi sahabat orang" (Buya Hamka)
Indahnya persahabatan kadang tak terasa saat masih bersama, mungkin
tertutup oleh semangat, dihangatkan kebersamaan, dan dibuaikan oleh rutinitas.
Namun akan datang suatu masa, disaat raga berpisah jauh, hati memanggil rindu,
merayu jiwa memutar balik berbagai kisah, kisah indah bertabur kenangan, mimpi,
semangat, kebersamaan, dan cinta.
Ini tentang sahabat-sahabat saya ketika SMA. Sahabat yang menjadi
teman dalam bermimpi dan berbagi, berjuang dan menyemangati, bercita-cita,
berlari, dan saling menasehati agar diri menjadi lebih baik dari hari kehari.
Kami berasal dari berbagai daerah, memiliki latar
bermacam-macam, mempunyai hobi yang beragam, minat yang tak serupa, dan
karakter yang bervariasi.
Jika ditanya tentang hobi, maka diantara kami ada yang lihai bermain bola, ada pemain basket, badminton, bahkan yang tak suka olahragapun ada. Soal minat, diantara kami ada penggila Fisika, penggemar Matematika, pecinta Kimia, ahli Kebumian, penjelajah malam, pembaca novel, kutu komik, dan bahkan pengamat ekonomi dan politik juga ada. Kalau berbicara karakter, diantara kami ada pejuang dan pekerja keras, pemalas dan penunda-nunda, pendiam dan pendebat, bahkan pentidurpun ada.
Jika ditanya tentang hobi, maka diantara kami ada yang lihai bermain bola, ada pemain basket, badminton, bahkan yang tak suka olahragapun ada. Soal minat, diantara kami ada penggila Fisika, penggemar Matematika, pecinta Kimia, ahli Kebumian, penjelajah malam, pembaca novel, kutu komik, dan bahkan pengamat ekonomi dan politik juga ada. Kalau berbicara karakter, diantara kami ada pejuang dan pekerja keras, pemalas dan penunda-nunda, pendiam dan pendebat, bahkan pentidurpun ada.
Dengan minat dan karakter yang beragam itu tak heran jika
cita-cita kami menjadi bermacam-macam. Ada yang ingin jadi ilmuan, dokter,
pengusaha, penulis dan bahkan seorang bupatipun ada. Namun semua perbedaan itu
tak menjadi penghalang kami untuk senantiasa bersama dan berjuang.
Kami didampingi oleh seorang guru. Guru yang masih muda dan
penuh semangat. Beliaulah yang membantu dalam mengarahkan, menyusun rencana,
memecahkan masalah dalam hidup dan kehidupan kami. Selain memberikan tambahan
materi-materi islam, beliau juga memotivasi kami untuk bermimpi dan
bercita-cita tinggi. Satu kalimat yang selalu saya ingat dari beliau adalah
berjuanglah kalian dan jangan pernah putus asa, namun jika sampai putus asa,
tetaplah berjuang meskipun kalian dalam keadaan putus asa. Intinya jangan
pernah menyerah!
Kami bersebelas ibarat sebuah perkumpulan kecil yang tertata
rapi. Mempunyai ketua, wakil, bendahara, sekertaris, dan juga seksi-seksinya.
Meskipun kadang itu hanya simbolis, tapi setidaknya itu membuat kami lebih
teratur dalam melangkah dan berlari. Berlari, itulah yang sering kami lakukan
dalam kelompok ini, ya berlari mengejar mimpi.
Sebelumnya, perlu diketahui, kami berada disekolah yang
sangat padat kegiatannya. Karena berasrama maka kegiatan dimulai sejak bangun
pagi hingga tidur lagi. Dalam kondisi normal setelah shalat subuh, ada
pembelajaran agama di masjid. Kemudian dilanjutkan makan, mandi, dan persiapan
ke sekolah. Pukul 06.45 kami harus masuk kelas dan berakhir pukul 15.10 dengan diselingi
istrahat makan siang tentunya. Ba’da Ashar biasanya ada bimbingan tambahan.
Untuk mereka yang berprestasi biasanya mengikuti bimbingan olimpiade, sedangkan
yang masih ketinggalan diharuskan mengikuti klinik. Setelah Magrib, ada
kegiatan di masjid kemudian dilanjutkan makan. Selepas Isya kami belajar
mandiri yang dikontrol langsung oleh pembina asrama.
Kami, khususnya saya, sangat beruntung bisa sekolah di sana.
Sekolah yang bagi saya hanya sebuah mimpi, bahkan mimpi disiang bolong. Tapi alhamdulilah
mimpi itu bisa terwujud. Mungkin dilain waktu saya akan berbagi kisah tentang
mimpi yang terwujud itu. Mimpi bisa masuk sekolah yang sebelum berbeasiswa
penuh hanya dapat dinikmati oleh mereka yang pintar dan berduit saja.
Sekali lagi kami sangat beruntung bisa sekolah di sana.
Sekolah yang mengajarkan banyak hal, sekolah penuh kenangan, tiga tahun kami
habiskan waktu di sana.
Tiga tahun, masa itu tak begitu lama. Namun ada sejuta
kenangan yang terjadi di dalamnya. Terlebih kenangan bersama sahabat-sahabat
tercinta.
Seperti yang kami sampaikan diawal, terkadang saat bersama, banyak terjadi kisah indah namun tak disadari. Kisah itu baru disadari saat
ia telah menjadi kenangan, saat ia telah belalu lama, saat pemilik kisah
bertamu kembali dirumah masa lalunya.
Persahabatan kami pun demikian. Saat saya mengingat-ngingat
masa itu, ternyata banyak hal yang dapat kami lakukan dan capai bersama. Hal-hal
yang tak begitu disadari saat terjadi, hal-hal yang terlupa karena rutinitas
yang terlalu padat. Hal-hal yang bisa dibilang, menakjubkan. Jika mengingatnya,
rasanya saya tak bisa percaya dengan apa yang telah kami lakukan.
Dalam hal organisasi, hampir semua anggota kelompok kami
masuk dalam organisasi-organisasi yang ada di sekolah seperti OSIS, majalah dan
buletin sekolah, dan keasramaan. Bahkan diantara kami menjadi ketua dibeberapa
organisasi tersebut. Lebih hebatnya lagi untuk beberapa organisasi telah direncanakan
sebelumnya.
Dalam hal akademik, hampir semua sahabat-sahabat itu, ikut
andil dalam olimpiase sains. Perlu di ketahui, olimpiade sains adalah ajang
yang paling bergengsi disekolah kami. Biasanya, siapa yang berhasil mewakili
sekolah mereka akan menjadi wakil provinsi di tingkat nasional. Sehingga para
siswa berebut untuk bisa mewakili sekolah.
Alhamdulillah, tujuh orang dari kami berhasil menjadi wakil
sekolah ditingkat kabupaten. Dari tujuh itu, enam orang berhasil melaju ketingkat
provinsi. Kemudian tiga dari enam orang itu berhasil menuju Nasional. Lebih menakjubkan
lagi, dari tiga itu satu orang berhasil merebut emas dan berhak mengikuti
olimpiade sains tingkat internasional.
Memang, untuk olimpiade kami tak belajar bersama dalam
kolompok. Masing-masing bidang mempunyai pembimbing tersendiri. Namun keberadaan
kami dalam kelompok, merupakan satu motivasi yang tak bisa diremehkan. Setidaknya
itu yang saya rasakan.
Berjuang untuk mimpi sahabat adalah salah satu motivasi yang
tak bisa dibilang kecil. Saat salah seorang sahabat gugur dalam perjuangan maka
mimpi itu dititipkan kepada sahabat lainnya. Sehingga saat mendengar salah
seorang sahabat meraih emas di tingkat nasional, membuat kami terdiam haru dan
rasanya ingin menangis bahagia. Dia tidak saja mewujudkan mimpinya, tapi mimpi
kami, dan mimpi satu sekolah. Mewujudkan impian yang telah sepuluh tahun
dibangun dan dirajut dengan semangat, doa, dan kerja keras.
Dalam keseharian kami tetap bergaul dengan teman-teman lainnya. Namun dalam bersahabat itulah lingkungan yang kami rindukan. Di sekolah saya, begitu banyak orang pintar dan hebat. Namun diantara mereka ada yang tak bisa mengeluarkan kelebihannya itu karena salah memilih sahabat.
Saya masih ingat bagaimana kami berkumpul setiap minggunya
untuk membahas rencana kedepan, mengevaluasi apa yang telah terjadi, atau
sekedar membincangkan teman yang lagi futur.
Di lain waktu, terkadang kami berkumpul hanya untuk makan
bersama saja. Dengan tambahan makanan sekedarnya membuat makanan sederhana
menjadi lebih enak saat disantap bersama. terlebih jika yang memasak adalah
kami sendiri, hehe.
Ada masanya kami lemah dan tak bergairah, tapi saat itulah
akan ada sahabat yang datang memotivasi. Ada kalanya kami bertengkar antar
sesama, tapi tak menunggu lama akan ada jalan untuk berdamai. Ada masanya kami
sibuk sampai tak punya waktu untuk berkumpul, namun dibanyak kesempatan kami
menghabiskan waktu untuk bercanda mesra.
Kadang kami saling membangunkan untuk sahur puasa
senin-kamis, mengajak teman lainnya untuk shalat dhuha, atau sekedar
menghabiskan waktu bertukar pikiran di masjid. Sungguh betapa indah masa-masa
itu.
Kami, dengan segala kekurangan kami, bisa dibilang berhasil
melengkapi satu sama lainnya. Kami, dengan segala perbedaan kami, bisa dikata
mampu menciptakan kebersamaan yang indah.
Kawan, satu hal yang tak pernah saya lupakan dari
persahabatan itu. Saat tiba kelulusan dan kami dibolehkan untuk kembali ke rumah
masing-masing, mereka, sahabat-sahabat saya, melalui pembimbing kami menyerahkan
sejumlah uang untuk saya.
Tahukah kau kawan, ternyata sejak awal persahabatan itu dibentuk,
mereka telah mengumpulkan uang untuk saya, dan saya tak pernah tahu hal itu. Betapa
bahagianya hati saat itu, bukan karena banyaknya uang yang diberikan, tapi lebih
kepada perhatian tulus mereka kepada saya.
Terlebih, dengan uang tambahan itu, saya bisa mewujudkan
mimpi besar saya ketika masih kecil sekaligus menjadi jalan untuk mengejar
mimpi-mimpi lainnya.
Mimpi itu sangat sederhana. Mungkin kau akan tertawa
mendengarnya. Tapi bagi orang seperti saya, itu adalah mimpi yang sangat besar,
mimpi besar ketika saya kecil.
Naik pesawat, itulah impian besar saya ketika kecil. Agar tertawamu tak semakin nyaring, biarlah saya ceritakan tentang pesawat dan masa kecil saya.
Ketika saya masih kecil, pesawat yang melintasi langit
kampung saya bisa dihitung dengan jari. Jika ada pesawat yang lewat maka kami
anak-anak kecil akan berteriak “pesawat, pesawat, pesawat,” sambil bertengkar
bahwa itu pesawat miliknya. Bahkan jika ada anak yang melihat pesawat sedangkan
yang lainnya tidak, maka anak itu akan bercerita tentang pesawat yang
dilihatnya dan yang lainnya diam mendengarkan dengan penuh takjub.
Kekaguman saya terhadap pesawat semakin bertambah saat tahu
bahwa pesawat itu terbuat dari besi. Bagaimana pesawat itu bisa terbang? Itulah
pertanyaan yang selalu menghantui dan sekaligus menambah rasa penasaran untuk
menaikinya.
Dan berkat sehabat-sahabat itu, akhirnya saya bisa mewujudkan
impian masa kecil itu. Memang saat ini saya hampir selalu menaikinya ketika akan
atau pulang dari bertualang, namun tentunya pengalaman pertama tak mudah
dilupakan.
Sahabat, di manapun kalian berada, melalui tulisan ini, semoga rasa rindu dan
terimakasih saya bisa tersampaikan. Jika di antara kalian ada yang sempat
membaca tulisan ini, mohon disampaikan kepada sahabat-sahabat lainya. Semoga kita
bisa berjumpa kembali di puncak kesuksesan, aamiin.
***
"Sahabat itu adalah air, meskipun emas lebih berharga daripada air, tapi faktanya manusia lebih membutuhkan air melebihi emas"
Punya sahabat itu indah. Terlebih yang berlari bersama dalam menggapai mimpi. Indahnya perjuangan dan pengorbanan ada dalam kebersamaan. Tertawa, tersenyum, bahagia dan bahkan menangis akan lebih indah jika bersama. Bersama kita bisa, bersama kita gapai impian.
Mimpi yang tinggi tentunya memerlukan perjuangan yang keras, pengorbanan yang besar, serta sahabat-sahabat yang tangguh. Sahabat yang mau bermimpi, bangun, kemudian berlari bersama mewujudkan mimpi, impian dan cita-cita itu. Sahabat yang mau lelah bersama, menangis bersama, dan akhirnya tersenyum bahagia bersama pula.
#Spesial for COH
***
Ini sahabatku, mana sahabatmu?
Ceritakan siapa dia dan menangkan berbagai hadiah menarik dari kami. Untuk selengkapnya lihat tulisan Siapa Sahabatmu?
_____
maaf terlamat satu jam setengah dari janji.
Share This Article
Paling suka dengan quote ini "Sahabat itu adalah air, meskipun emas lebih berharga daripada air, tapi faktanya manusia lebih membutuhkan air melebihi emas"
ReplyDeleteIkutan GA-nya ya,
Nama: Intan Novriza Kamala Sari
Judul Tulisan : Sahabat dari Masa ke Masa
Url: http://intannovrizakamalasari.blogspot.com/2013/04/sahabat-dari-masa-ke-masa.html
Terimakasih :)
Oh iya, sahabat menurutku orang yang tersenyum tulus melihat kebahagiaan kita. Dia juga mampu membuat kita merasa nyaman dan menjadi lebih baik,
ReplyDeleteMenurutku, sahabat itu keluarga :)
ReplyDeletesama dong cita-citanya: naik pesawat
ReplyDeletesaya juga... entah kapan kesampaian :)
sahabat itu selalu ada di samping kita saat suka maupun duka, juga yang tidak hanya memuji, tetapi mencela dan berkata sesesungguhnya tentang kondisi diri ini
sahabat utama saya itu amal perbuatan saya, yang kedua ialah Mama dan selanjutnya sahabat semasa kuliah. :)
sahabat itu seperti pohon senantiasa teduh buat keluh
ReplyDeleteceritanya manis :)
ReplyDeleteSahabat menurutku, orang yang kehadirannya tidak selalu ada, tapi perhatiaanya selalu ada
Yang selalu saling mengingatkan untuk kebaikan kita:)
Salah satu harga terbaik yang pernah kita miliki di dunia adalah sahabat ^^
ReplyDeleteMenurutku sahabat itu air (sama ya kayak defisinis di blog ini). Namun, air di sini buat saya adalah... sahabat itu tidak kenal lelah 'mengalahkan' batu yang keras melalui tetesannya yang terus menerus. Seorang sahabat mampu 'melubangi' kerasnya hati seseorang, lalu air itu akan mengalir ke tempat terendah, memilih jalurnya sendiri walau terjal dan mungkin berbeda dengan jalur yg dipilih oleh objek lain.
Dan pada akhirnya, air memang lebih saya butuhkan daripada uang :)
eheem..postingannya menarik sekali ,semangat ya teruslah berkarya
ReplyDeletesahabat adalah orang yang mampu membuat kita mengeluarkan sisi terbaik yang ada di diri kita. :)
ReplyDeleteSahabat itu menerangi kemuramdurjaan dengan rinai tawa... :)
ReplyDeletepostingannya menyadarkan saya akan sesuatu... terimakasih :)
ReplyDeletesahabat itu hal penting dalam kehidupan yang sangat kita butuhkan... seperti asam amino essensial yang gak bisa diproses oleh tubuh jadi harus ada tambahan dari luar dalam hal ini adalah sahabat...
sahabat untuk memberi sokongan dari luar ketika tubuh memang gak bisa menghasilkannyanya sendiri :')
saya suka kalimat pertama. Memang kita harus menyempurnakan diri menjadi sahabat seseorang :-)
ReplyDeletesyukron jazilla
suka dngn quotesnya yg berkata sahabat itu ibarat emas sama wuote buya hamka :D
ReplyDeletebagiku, sahabat itu adalah seseorang yg rela mengorbankan dirinya demi membahagiakan kita, sekalipun tanpa diminta.
dan kalimat yg saya cetus ini juga bisa mewakili kisah yg tersirat dari postingan ini.
suka ceritanya. Mengenang masa-masa kebersamaan memang membuat haru sekaligus bangga. Apalagi sahabat bisa membawa kita menuju imian ;)
ReplyDeletesahabat menurut saya sederhana hanya perlu mengerti. Mengerti kapan harus bertindak dan mengerti kapan waktunya hanya diam dan mendengarkan...
juga orang yang bisa membuat kita tertawa dan tentram meskipun saat kita terpuruk sekalipun.
Kutipan-nya indah, Masya Allah...
ReplyDeleteSahabat itu menurutku.. walaupun jauh di mata, namun tetap terasa dekat di hati..
Kudo'akan semoga suatu hari nanti kakak dapat bertemu dengan sahabat-sahabat kakak semuanya.. (^_^)
Sukaaaaaa dengan kalimat ini:
ReplyDeleteMimpi yang tinggi tentunya memerlukan perjuangan yang keras, pengorbanan yang besar, serta sahabat-sahabat yang tangguh. Sahabat yang mau bermimpi, bangun, kemudian berlari bersama mewujudkan mimpi, impian dan cita-cita itu. Sahabat yang mau lelah bersama, menangis bersama, dan akhirnya tersenyum bahagia bersama pula.
Postingan nya selalu enak dan memberikan motivasi buat yang baca deh.
ReplyDeletesahabat bagiku luas artinya,bisa sahabat dengan alam,manusia bahkan sahabat dengan kegagalan juga ada hehehe
Punya sahabat itu indah. Terlebih yang berlari bersama dalam menggapai mimpi. Indahnya perjuangan dan pengorbanan ada dalam kebersamaan. Tertawa, tersenyum, bahagia dan bahkan menangis akan lebih indah jika bersama. Bersama kita bisa, bersama kita gapai impian.
ReplyDeleteSaya setuju dengan ide yang ini. Membaca tulisan cc makin bikin saya sayang sama sahabat sahabat baik saya, sahabat SD, SMA, kuliah. dan kerennya sahabat sahabat cc itu berprestasi semua. kalau begitu, bisa jadi motivasi satu sama lain ya...samaaaa...:D senangnya punya sahabat!
sahabat bagiku..uhm...ada quotation bilang, "you are with whom you make friends", siapa kamu itu bisa dilihat dari siapa temenmu...sahabat bisa jadi role mode, bisa jadi motivator dan juga inspirator. penguat, pendukung, dan penyokong. :)
DeleteBerbicara atau menuliskan tentang sahabat itu kadang menguras air mati dan seperti flashback
ReplyDeletesahabat itu kenangan dari kenangan manis hingga kenangan pahit yang dialui bersama dan mementingkan kepentingan bersama dan selalu bersama" ^^
Bicara sahabat tak pernah ada habisnya, karena kita selalu bersahabat, kita punya sahabat, kapanpun dan dimanapun,sejak kecil sampai dewasa sahabat selalu mendampingi kita.
ReplyDeleteBahkan terkadang sahabat bisa lebih dekat di banding dengan keluarga, meskipun mereka sedarah.
Sahabat itu seperti bintang, tidak selalu nampak, tapi pasti selalu ada. Itu quote yang yang kusuka..
ReplyDeletesahabatnya baik bener masss... Subhanallah
ReplyDeleteSaat Allah kita sertakan dalam sebuah hubungan, ternyata tak ada yang mampu meruntuhkannya.
ReplyDeleteSahabat buatku adalah anna uhibbuki Fillah.
Inspirasional banget artikelnya...
ReplyDeleteMenceritakan tentang sahabat.. Indahnya kehidupan
sahabat itu yang bisa saling memotivasi untuk menghasilkan sesuatu :D
ReplyDeleteSahabat itu bisa siapa saja dan apa saja
ReplyDeleteSahabat ???
ReplyDeleteApa itu Sahabat ???
Siapa itu Sahabat ???
Bagaimana Sahabat itu ???
Sahabat apakah ia baik ??? Apakah... Apakah..??
Sahabat adalah pertanyaan. Pertanyaan yang tak'kan pernah habis dan akan terus bermunculan. Dihati kita, di pikiran kita dan keseharian kita. Karena setiap waktu kita selalu bertanya-tanya dan berbagi keluh dengan tanda tanya kepada sang sahabat. :D
Naik pesawat adalah keinginan saya dari kecil. dulu sempat berpikir bahwa kemungkinan naik pesawat bagi saya itu tidak ada. tapi alhamdulillah sekarang sudah berkali=kali saya naik burung besi tersebut.
ReplyDeleteSahabat itu malaikat tak bersayap yang bersembunyi di dalam hati :)
Sahabat itu benar-benar berharga sehingga jangan biarkan komunikasi malah memisahkan kalian
ReplyDeletewah cerita yang manis. cerita ini bikin saya ingat dulu sejak kecil cita-cita saya ingin naik pesawat tapi gratis. alhamdulilah baru kesampaian 1 tahun silam hehehe...
ReplyDeletesahabat menurut saya adalah orang yang bisa menerima kondisi diri kita, tidak suka mengkritik yang menjatuhkan, melainkan memberi saran yang membangun. orang yang ada tidak hanya saat kita berduka, tetapi juga saat kita mendulang bahagia.
insya allah tulisan untuk GA menyusul besok :)
"Mimpi yang tinggi tentunya memerlukan perjuangan yang keras, pengorbanan yang besar, serta sahabat-sahabat yang tangguh. Sahabat yang mau bermimpi, bangun, kemudian berlari bersama mewujudkan mimpi, impian dan cita-cita itu. Sahabat yang mau lelah bersama, menangis bersama, dan akhirnya tersenyum bahagia bersama pula."
ReplyDeletemengingatkan saya akan kisah saya bersama sahabat saya : Hari Suryawati dan Minarti :)
Sahabat itu haruslah orang yang sportif, jujur dan tidak munafik, tidak memanfaatkan, setia kawan dan maaaasih banyak lagi. ^_^
ReplyDelete