Berbagilah walau satu rupiah! Bersedekah meski hanya seuntai senyum! Bersedekah, berbagi, dan bahagia ^^

Bahasa Arab dan Alquran


Umat islam tak pernah bisa dihancurkan dengan pedang, tank, maupun roket. Karena Umat islam adalah umat yang berani, tak takut mati saat mempertahankan agamanya. #Semua tahu itu#

Jadi, bagaimana cara menghancurkan umat islam?
 @Jauhkan mereka dari membaca alquran.
 #jika tak bisa, buatlah mereka membaca alquran tapi jangan samapi mereka tahu maknanya.

Bagaimana caranya?
 @buatlah mereka meninggalkan bahasa Arab.
 @buatlah mereka benci dengan bahasa Arab.
 @Gantilah bahasa resmi mereka dengan bahasa selain Arab.

Allah Berfirman: “Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.” (QS Yusuf 2)
Ibnu Taimiyah berkata: “Bahasa arab itu termasuk bagian dari agama, sedangkan mempelajarinya adalah wajib, karena memahami Al-Quran dan As-Sunnah itu wajib. Tidaklah seseorang bisa memahami keduanya kecuali dengan bahasa arab. Dan tidaklah kewajiban itu sempurna kecuali dengannya maka ia menjadi wajib”
Imam Syafi'i juga berkata:” “Tidaklah terjadi kebodohan dan perpecahan ummat manusia kecuali karena mereka meninggalkan bahasa ‘Arab dan lebih menyenangi bahasanya Aristoteles”.

Kawan, Bahasa Arab adalah kunci memahami Agama yang indah ini. Tanpanya kita akan sangat dan sangat sulit memahami agama ini. Bukankah Alquran diturunkan dalam bahasa Arab? Bukankah Rasul dalam kesehariannya menggunakan bahasa Arab? Bukankah kitab-kitab ulama terdahulu semuanya ditulis dalam bahasa Arab?
Jadi, masihkah ada alasan bagimu untuk tidak belajar bahasa Arab?
Bagi yang mampu dan berkesempatan untuk belajar bahasa Arab, maka jangan sia-siakan kesempatan itu. Bagi yang belum mampu atau tak punya kesempatan dalam belajar bahasa Arab maka belilah Alquran yang ada terjemahannya. Memang sebaik-baik suatu terjemahan takan pernah bisa menyamai apa yang diterjemahkan, tapi paling tidak, ada sedikit makna yang bisa dipetik dan diamalkan setiap kali membaca.
Kami jadi teringat seorang teman di pondok dulu. Dia baru masuk islam tapi bisa mengkhatamkan Alquran sekaligus dengan terjemahannya. Sungguh ini adalah prestasi luar biasa yang jarang kami temukan.
Tapi ingat, kepandaian seseorang dalam berbahasa Arab bukanlah jaminan bahwa ia telah mulia dan terhormat. Ingatlah bahwa Abu Lahab itu pandai bahasa Arab. Namun ia tetap hina karena tak mau menerima islam. Karena tolak ukur kemuliaan seseorang tergantung pada ketakwaannya pada Allah Ta'ala bukan pada kelancarannya dalam berbahasa Arab.
Wallahu A’lam. Senyum Syukur

Cat: Sekedar info 
melalui program sM, “Senyum Muhasabah: bersama memperbaiki diri dari hari kehari”, Insya Allah kami akan mengupdate status-status renungan Alquran. Di mulai dari empat ayat yang sangat berkesan bagi kami, dan selanjutnya dimulai dari Alfatihah dan seterusnya sampai Annas. Bagi yang ingin bergabung bisa klik di sini. Semoga bermanfaat. Senyum Syukur

Share This Article


No comments:

Post a Comment