Berbagilah walau satu rupiah! Bersedekah meski hanya seuntai senyum! Bersedekah, berbagi, dan bahagia ^^

Seanggun Mawar



Semalam kau datang membawa tangis
Mengaku hati sakit teriris
Tentang dia yang berpaling ke seorang gadis
Melupakan janji yang dulunya manis

Saat itu aku tertawa geli
Bukan kejam tak peduli
Namun dari dulu sudah aku nasehati
Agar tidak bermain dengan hati

Lelaki sejati itu berani menghadap ayahmu
Bukan bergombal ria di inboxmu
Atau mengarungi cinta bermandikan nafsu
Yang kata-katanya manis seperti madu
Padahal di hatinya, ada nafsu yang memburu

Jika dia berani maksiati Tuhannya
Menghianatimu bukanlah apa-apa
Jika dia padamu berani menggoda
Pada wanita lain tentu juga bisa

Ukhti, jadilah mawar anggun nan indah
Yang berduri tak mudah disentuh
Untuk pengeran yang berani berjuang peluh
Datang dengan hati dan cinta yang utuh
Menghadap wali dengan tekad yang penuh

Ukhti, belajarlah dari masa lalu.
Kembalilah pada jalan Tuhanmu
Menyesallah dengan sepenuh qalbu
Dan mulailah lembaran baru

Kemudian berjanjilah tak akan mengulangi. Bukan padaku. Tapi pada Dzat yang menciptakanmu!


Share This Article


6 comments:

  1. Sekarang banyak mawar yang layu sebelum berkembang. Keanggunannya hilang karena rela dihirup & dipetik sebelum waktunya oleh siapa saja. Naudzubillah.

    Syair yang anggun. Terima kasih telah berbagi.
    Salam!

    ReplyDelete
  2. ukhti tukhit... itu lho kang mas mu,, mau menjemputmu...
    Mau?

    ReplyDelete
  3. Ini untaian kata dari seorang ikhwan sejati yg bikin jleb :)

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete