Berbagilah walau satu rupiah! Bersedekah meski hanya seuntai senyum! Bersedekah, berbagi, dan bahagia ^^

Aku Jatuh Cinta

Kawan, pernakah kau jatuh cinta? Bagaimana rasanya?

Aku juga pernah, bahkan berkali-kali, dan ajaibnya cinta itu selalu jatuh pada hal yang sama, yaitu keluarga.

Sejak kemarin mataku selalu basah mengenang mereka. Terutama ibu susu, perasaan rindu dan bersalah ini selalu menghantui. Seharusnya, saat ini, dalam rentanya, dalam sakit yang melanda, aku ada di sisinya. Sebagaimana dia yang tak pernah meninggalkan ketika sakit, seperti dirinya yang setia menemani sejak bayi, dan seperti cintanya yang selalu tulus nan menghangatkan jiwa.

Saat ini kakinya sakit lagi. Saking sakitnya susah untuk dibawa tidur. Tapi aku tahu ada yang lebih sakit dari itu. Menahan rindu berpisah dari anak manjanya ini. Karena seorang ibu selalu rindu. Sebab harapan terbesar seorang ibu adalah melewati hari tua bersama anak yang berbakti menjaganya.

Dulu, saat awal-awal merantau aku tak pernah peduli dengan perasaan ini. Yang penting aku bisa mengejar impian, bertualang ke berbagai tempat, melihat sisi lain dunia, maka apa-apa yang ditinggalkan akan mendapat gantinya. Tapi sejak mudik kemarin, setelah melihat kondisi ibu, melihat wajah rindunya, membuat hati ini tak sekuat dulu. Aku kalah kawan. Kalah oleh badai rindu yang menerpa qolbu.


Keluarga Penuh Cinta

Aku sangat bahagia lahir dari keluarga penuh cinta. Bukan maksud berbangga hati. Tapi hanya ingin mengucapkan terimakasih atas cinta yang mereka berikan hingga saat ini. Mulai dari ibu susu, ibu angkat, juga kedua kakak, mereka semua telah membantuku untuk tumbuh dan mandiri hingga seperti ini. Terimakasih telah menemani, terimakasih telah percaya, dan terimakasih telah menjaga mama saat aku tidak ada di sisinya.


Seberapa Berharga Sebuah Keluarga?

Kawan aku ingin mengajakmu menyaksikan beberapa vidio di bawah ini. Vidio ini telah aku tonton berulang-ulang. Tapi setiap kali menyaksikannya, air mata ini tetap mengalir tak terbendung.










Di akhir catatan, saya hanya ingin mengutip perkataan wanita tangguh dalam vidio ke lima. Kalimat ini hanya sepenggal kecil dari catatan hati menjelang oprasi tumor otaknya.

"Kita harus benar-benar menghargai orang-orang di samping kehidupan kita. Jangan menunggu semuanya berlalu. Baru menyadari orang yang paling berharga bagimu... ternyata di sampingmu
Sebenarnya kita hanya memerlukan keluarga yang baik, badan yang sehat, maka cukuplah sudah.. yang lainnya tidak penting"


Oktober 2014

Tulisan ini sangat random ditemani airmata yang berurai

Benarlah kata pujangga
bahwa keluargalah yang membuat diri ingin segera pulang
Jika keluarga belum bisa membuat hati rindu segera pulang
maka ada yang perlu dibenahi dari keluarga itu


Share This Article


7 comments: