Berbagilah walau satu rupiah! Bersedekah meski hanya seuntai senyum! Bersedekah, berbagi, dan bahagia ^^

Pemilik Hari Pembalasan

Setelah ayat "الحمد لله رب العالمين" seharusnya kita membahas "الرحمن الرحيم" tapi karena telah masuk dalam pembahasan basmalah, maka kami langsung melanjutkan ke ayat "مالك يوم الدين" yang berarti "Yang menguasai hari pembalasan."

Kata مالك mempunyai dua bacaan : مالك = maaliki yakni dengan memanjangkan ma-nya. Sedangkan bacaan lainnya dengan memendekkan ma – ملك = maliki. Untuk bacaan pertama (مالك)berasal dari kata “المِلْكُ” al-milku (kepemilikan). Sedangkan bacaan kedua (ملك) berasal dari kata “المُلْكُ” al-mulku (kerajaan). Kedua bacaan ini benar karena diriwayatkan secara mutawatir. Namun untuk kita yang di Indonesia lebih familiar dengan bacaan pertama yaitu dengan memanjangkan ma.

Adapun kata “يوم الدين” berarti hari pembalasan. Hari pembalasan adalah hari perhitungan bagi semua makhluk, disebut juga sebagai hari kiamat. Pada hari itu, setiap makhluk akan menerima ganjaran sebagaimana perbuatan atau amalnya di dunia. Jika baik maka akan berbalas dengan kebaikan dan jika buruk maka akan berbalas keburukan kecuali jika mendapat ampunan dari Allah.

Kawan, meyakini hari pembalasan atau kiamat adalah bagian dari rukun iman. Bagi yang tak percaya maka imannya dipertanyakan. Iman terhadap hari pembalasan membuat seorang muslim bisa menjaga diri dari berbuat zholim karena setiap amal akan mendapat balasan, sekecil apapun itu. Percaya kepada hari kiamat membuat diri termotivasi berbuat baik, karena semua kebaikan akan berbalas, sesederhana apapun ia.

Untuk itu marilah setiap kita mempersiapkan diri menyongsong kehidupan setelah mati. Menghisab diri sebelum dihisab di hari akhir. Sebagaimana pesan Umar bin Khatab radiallahu ‘anhu:
“Hisablah (buatlah perhitungan untuk) diri kalian sendiri sebelum dihisab, dan timbanglah diri kalian sebelum ditimbang. Dan bersiaplah untuk menghadapi hari yang besar, yakni hari diperlihatkannya (amal seseorang), sementara semua amal kalian tidak tersembunyi dari-Nya.”
Semoga yang sedikit ini bermanfaat dan insyaAlllah berjumpa lagi Jumat depan dalam tema “Bahagia dengan Al-Quran”


Sumber rujukan utama: Tafsir Ibnu Katsir


Share This Article


2 comments:

  1. Terima kasih telah diingatkan. Jujur kadang saya lupa dan terlena sob :)

    ReplyDelete