Basmalah

Seperti janji pekan lalu, setiap Jum’at insyaAllah kami akan membahas tentang ayat Al-Quran. Sebisanya satu ayat dan berurutan, namun jika ada halangan mungkin tak seperti itu. Untuk pekan pertama ini kami mulai dengan basmalah.

بسم الله الرحمن الرحيم

Hampir setiap surat dalam Al-Quran dimulai dengan basmalah kecuali At-Taubah. Begitupun dengan Al-Fatihah yang merupakan surat pembuka dalam Al-quran. Para ulama berbeda pendapat apakah basmalah termasuk bagian Al-Fatihah atau bukan. Dampak dari perbedaan ini (salah satunya) dapat dilihat ketika imam membacanya dalam shalat. Ada yang mengeraskan bacaan basmalah ada juga yang tidak. Terlepas dari perbedaan itu marilah kita bahas setiap makna dari kata penyusun basmalah.

بسم الله | Bismillah

Bismillah secara singkat berarti dengan menyebut nama الله. Kata الله merupakan nama untuk Rabb. Dan merupakan nama yang paling agung. Tidak diperbolehkan kecuali untuk-Nya. Dalam nama itu (الله) mengandung segala macam sifat agung. Sebagaimana firman-Nya:

"Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci, Allah dari apa yang mereka persekutukan." (QS. Al-Hasyr 22-23)

الرحمن الرحيم | Ar-Rahman Ar-Rahim

Ar-Rahman (Maha Pemurah) dan Ar-rahim (Maha Penyayang) merupakan dua nama dalam bentuk mubalagoh (bermakna lebih atau sangat), yang berasal dari satu kata yang itu Ar-Rahmah yang berarti kasih sayang. Namun Ar-Rahman menunjukan makna yang lebih dari Ar-Rahim.

Ar-Rahman meliputi segala bentuk rahmat dari Allah kepada setiap ciptaan-Nya, sedangkan Ar-Rahim khusus untuk orang-orang beriman saja. Allah berfirman: “Dan Dia-lah yang Maha Penyayang kepada orang-orang beriman” (QS. Al-Ahzab 43)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”

Maknanya; “Aku memulai tilawahku mengharap keberkahan dengan menyebut seluruh nama Allah.” Meminta keberkahan kepada Allah artinya meminta tambahan dan peningkatan amal kebaikan dan pahalanya. Keberkahan hanya milik Allah dan diberikan kepada siapa saya yang dikendaki. 

Allah adalah satu-satunya sesembahan yang berhak diibadahi dengan disertai rasa cinta, takut dan harap. Segala bentuk ibadah hanya boleh ditujukan kepada-Nya. Ar-Rahman dan Ar-Rahiim adalah dua nama Allah di antara sekian banyak Asma’ul Husna yang dimiliki-Nya. Maknanya adalah Allah memiliki kasih sayang yang begitu luas dan agung. Rahmat Allah meliputi segala sesuatu. Akan tetapi Allah hanya melimpahkan rahmat-Nya yang sempurna kepada hamba-hamba yang bertakwa dan mengikuti ajaran para Nabi dan Rasul. Mereka inilah orang-orang yang akan mendapatkan rahmat yang mutlak yaitu rahmat yang akan mengantarkan mereka menuju kebahagiaan abadi. Adapun orang yang tidak bertakwa dan tidak mengikuti ajaran Nabi maka dia akan terhalangi mendapatkan rahmat yang sempurna ini (lihat Taisir Lathifil Mannaan, hal. 19).

Luasnya Rahmat Allah

Kawan, berikut ini hadist yang menggambarkan bagaimana luasnya Rahmat Allah Ta’ala. Semoga menjadi ingatan untuk kita untuk senantiasa taat, tunduk, cinta, dan bersyukur pada-Nya.

“Allah menjadikan rahmat (kasih sayang) itu seratus bagian, lalu Dia menahan di sisi-Nya 99 bagian dan Dia menurunkan satu bagiannya ke bumi. Dari satu bagian inilah seluruh makhluk berkasih sayang sesamanya, sampai-sampai seekor kuda mengangkat kakinya karena takut menginjak anaknya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Semoga yang sedikit ini bermanfaat. Sampai jumpa pekan depan insyaAllah dalam rubrik Bahagia dengan Al-Quran. Baca, pahami, amalkan! insyaAllah bahagia selalu ^^

Sumber rujukan utama: Tafsir ibnu Katsir dan Muslim.or.id

Share This Article