Air Mata Rindu

Malam itu saya terbangun dengan air mata bercucuran, teringat dia yang jauh di sana menanti sebuah pertemuan

Bagi saya perpisahan adalah biasa, tak ada sedih atau tangis yang menggema

Depan saya dia pun begitu, berlagak kuat seakan tak rindu

Namun tak ada yang tahu bagaimana dia lewati hari, menahan gejolak yang timbul dalam hati

Tak ada pun yang tahu bagaimana dia lewati malam, tanpa saya yang selalu disayang

Pernah terucap dari lisan indahnya, “tahun ini Mama tak minta kiriman apa-apa, yang penting kau pulang nak”

Dia adalah belahan hati, wanita hebat yang merawat sejak bayi

Wanita yang mengajarkan bahwa cinta yang tulus selalu berbalas, bahwa kasih sayang seorang ibu tak pernah ada batas

Semoga Ramadhan tahun ini bisa kembali, meluahkan rindu yang penuhi hati

I love you Mama ^^

________
Mau kenal dengan beliau? Baca ebook Ibu dan Cinta, bisa lihat di sini

Share This Article