***
Langsung saja, wahai wanita, tidak semua diantara kami kaum lelaki mengincar hartamu, yang merupakan incaran kami sebenarnya adalah tubuhmu (maaf terlalu jujur). Sejauh mana dirimu memberikan rasa penasaran kepada kami, selama itu pula kami sanggup bersandiwara dengan sekuat tenaga kami. Mengapa kami sebut sandiwara? Karena fakta membuktikan bahwa yang telah beristeri saja masih banyak yang selingkuh (meski tidak semuanya) dan pernikahan yang kejelasan statusnya dilindungi oleh hukum agama dan UU Negara, masih sering kami injak-injak, apalagi status pacaran?!
Secara jujur kami akui bahwa seks dengan pacar sendiri sangat berbeda rasanya dengan seks dengan pelacur manapun dengan harga pakai berapapun. Sebab wanita yang selalu jadi target kami tentunya bersih, sehat, bebas penyakit menular seks, terawat dan terdidik.
Target berjilbab? Bisa sukses bisa juga tidak. Usaha kami dalam berburu “kenikmatan” terhadap target berjilbab memerlukan beberapa trik tambahan. Tetap bersikap sederhana, apa adanya, bersahaja, pengakuan terhadap kekurangan diri, bersikap humoris dan sedikit bumbu religi yang didapat dari ceramah ustadz-ustadz di televisi bisa jadi referensi tambahan.
Usaha kami sukses terhadap target yang berjilbab yang juga masih berpakaian ketat, sehingga jilbab kadang-kadang hanya menutupi rambutnya dan tidak menutupi ukuran “hardware” indahnya. Kulit target yang halus mulus karena sering tertutup dari polusi udara dan matahari memberikan sensasi yang tidak sama dengan target tidak berjilbab pada umumnya. Luar biasa!!!
Usaha kami gagal apabila target berjilbab tapi juga berpakaian yang lebar, tapi kenyataan yang menggembirakan adalah target “kokoh” semacam ini berjumlah sangat sedikit jika dibandingkan dengan total target “empuk” yang banyak tersedia di sekitar kami.
Pada umumnya target menginginkan “keseriusan”. Ketidaktahuan mereka terhadap makna kata serius ini yang sering kami manfaatkan sebagai peluluh hati mereka. Banyak trik yang kami gunakan untuk meyakinkan keseriusan kami, dan salah satu yang terampuh adalah memboyong mereka ke orang tua kami atau sebaliknya, kami bersedia diboyong ke orang tua target. Sampai disini saja keberanian kami untuk bermain dengan kata serius, untungnya karena 99% target telah takluk pada level trik ini.
Kenyataan yang juga menggembirakan kami adalah apabila ternyata orang tua kami atau orang tua target juga memiliki paradigma “Pacaran adalah proses penjajakan” atau “Pacaran adalah proses yang harus dilalui oleh remaja normal”. Luar biasa!!!
Target yang telah beranggapan bahwa “inilah jodohku”, dengan paradigma ini kami telah mendapatkan kepercayaan penuh dari segala pihak untuk memperlakukan target semau kami. Termasuk menikmati kenyamanan sensasi seks penuh gratisan yang kami tunggu-tunggu selama perjuangan. Tidak perlu buru-buru, karena kami sangat dan sangat memperhatikan situasi, kondisi dan domisili. Soal dikemudian hari kami bosan dengan target yang sudah habis manisnya karena kami hisap atau muncul target baru yang lebih segar, maka skenario pelepasan diri dapat dijalankan dengan berbagai alasan. Sangat mudah melakukannya mengingat semua manusia memiliki kekurangan, kekurangan inilah yang harus diangkat ke permukaan dan menjadi pokok bahasan yang berlanjut dengan putusnya hubungan. Alasan ketidakcocokan bisa menjadi penangkal pertanyaan orang tua masing-masing pihak.
Putus. Juga merupakan jalan baru bagi kami untuk memulai skenario pengejaran target baru. Tampang berduka, bahkan tampang tegar paska putus pun bisa menjadi pesona dihadapan target baru ini. Tentunya kami tidak meninggalkan trik-trik peluluhan hati yang kami terapkan terhadap target-terget sebelumnya seperti sederhana, tampil apa adanya, bersahaja, sedikit ditambah bumbu humoris karena target pada umumnya ingin dekat dengan orang yang selalu bisa membuatnya tersenyum dalam setiap keadaan. Target selalu ingin merasakan aman, nyaman, disayang, diperhatikan (beberapa). Maka sedaya upaya kami akan ciptakan suasana tersebut hanya didekat kami.
Persepsi bahwa di dekat kami maka target merasa aman, nyaman, tenang, tersenyum, dan damai merupakan paradigma yang harus kami ciptakan di dalam kepala target.
Untuk kesekian kalinya kami selalu sukses dalam pencapaian tujuan kami, menjadikan kami sangat berpengalaman dan cerdas dalam program ini, dengan atau tanpa hambatan sama sekali. Sungguh indah dunia ini, dipenuhi dengan target-target berpendidikan tapi bodoh yang menunggu giliran untuk kami habisi.
“Ahh, saya kan gak pernah serius klo pacaran, ngapain takut!”
Jika terget berfikiran seperti kata-kata di atas, maka pemikiran seperti ini juga merupakan peluang besar bagi kami untuk memulai skenario peluluhan hati. Yang kami utamakan lebih dahulu adalah mengadakan ikatan super tidak jelas bernama Pacaran, soal cinta atau tidak, itu cuma masalah waktu. Trik-trik yang kami lancarkan akan mengubah keadaan hati target seiring waktu yang dilalui bersama-sama dan komitmen semu tentang pacaran yang kami ciptakan.
“Ahh, tidak semua cowok seperti itu, cowokku ga gitu and ga mungkin begitu!”.
Jika target sudah berkata seperti itu maka itu tanda bahwa usaha kami telah berhasil. Itu pertanda sebentar lagi kami akan bisa mencicipi tubuh target.
Mungkin sedikit trik dan pengakuan ini, bisa membuka wawasan Anda tentang kami. Kami tak peduli apapun komentar tentang kami, yang jelas saat ini kami sedang berusaha mencari target baru selanjutnya. Hati-hatilah, mungkin Anda target kami selanjutnya! Waspadalah! Waspadalah!
Kawan, apa tanggapanmu tentang artikel di atas? Jangan salah sangka ya, itu bukan tim sM loh. Artikel itu telah tersebar luas diinternet tanpa kami ketahui siapa pengarangnya. Sebenarnya artikel itu sangat panjang, tapi kami sedikit merubah dan memolesnya sehingga bisa tersaji dihadapan Anda.
Nah, sekali lagi kami ingin bertanya padamu, bagaimana tanggapanmu dengan artikel di atas? Tersinggung? Marah? Kesal? Atau malah tersenyum bahagia?
Apapun tanggapan Anda, yang jelas tak ada niat untuk menyinggung apalagi menyakiti hati saat kami mengutip artikel itu dalam blog ini. Itu adalah bentuk keprihatinan kami dengan banyaknya kasus kehamilan diluar nikah yang sedang merajalela. Bukan saja di kota, bahkan di desapun sudah tak terhitung. Dan kita tahu bersama bahwa sebab utama lahirnya kehamilan diluar nikah ini adalah ikatan tidak resmi dua muda-mudi yang saling menyukai yang terkenal dengan istilah pacaran. Memang tidak semua pacaran berakhir dengan zina, tapi hampir semua zina berawal dari pacaran.
Sungguh pacaran telah merusak banyak anak muda bangsa ini. Dan kerusakan terparah dari aktivitas pacaran ini, adalah lahirnya gadis-gadis pembunuh, bukan membunuh lawan, musuh, ataupun kawan,tapi lebih dari itu, yang menjadi korban adalah anak-anak mereka sendiri (aborsi). Kisah yang tak mungkin kita temukan didunia margasatwa. Bahkan sebuas-buasnya hewan pemangsa, dia takan tega memangsa anaknya. Memang tidak semua perzinahan berakhir dengan pembunuhan (aborsi), tapi hampir semua aborsi berawal dari perzinahan.
Kawan, bagi mereka yang telah terlanjur pacaran maka cepat-cepatlah menikah. Jika tidak, maka shaum (puasa) adalah penawar yang paling indah dan ampuh untuk melawan nafsu yang kadang disebut cinta. Ya, jika benar dia cinta maka tak semestinya menuai dosa dan menjerumuskan. Karena cinta sejati itu selalu menjaga, melindungi, dan menghormati. Jika dia memang mencintaimu, maka dia akan datang pada ayahmu untuk melamarmu. Tapi jika dia hanya ingin bermain-main denganmu maka dia akan terus dan terus merayumu dan akan lari jika berjumpa ayahmu.
Semoga tulisan ini bisa membuka hati yang telah lama tertipu. Untuk tujuh pemuda, kami harap kalian paham dengan tulisan ini. Kami tak memaksa, tapi setidaknya kalian tahu apa pendapat kami tentang pacaran. Sesungguhnya seorang sahabat yang baik itu, takan pernah ragu mengatakan hal yang menyakitkan kepada sahabatnya demi kesuksesan sahabat tersebut. Dulu kami hanya menekankan tiga hal, karena itu yang terpenting (saat itu) untuk kalian menurut kami. Semoga perkara yang keempat ini bisa diterima dengan hati yang lapang.
Terakhir pesan kami: “Jangan pernah sakiti orang yang telah mencintaimu semenjak kau masih segumpal daging, demi orang yang baru mencintai atau kau cintai beberapa hari, bulan, ataupun tahun.” (Senyum Syukur)
Share This Article
inilah adalah lanjutan dari kado spesial untuk muslimah.. lihat 2 kado sebelumnya.. "ayah izinkan aku pacaran" dan "ukhti jika bukan kau siapa lagi?"
ReplyDeletesemoga bermanfaat
maaf.. kami ralat emailnya..
ReplyDeletekirim ke senyumsyukurbahagia@gmail.com
atau sms k no kami 087840840634
denga format: buletin/kota/emailnya
contoh: buletin/menado/islamcare@gmail.com
good reading
ReplyDelete:D
DeleteMenarik sekali..!!
ReplyDeletePengen baca artikel aslinya.. Bisa gak?
Kami lupa ngambilnya di mana. Tapi setelah di cari di google: kayaknya tulisan dalam blog berikut ini masih asli dan belum diubah.
Deletehttp://www.ayonikah.com/blogs/blog_post_view.php?postId=20268
Syukron saudara... :)
Deletesama-sama..
DeleteKerON banget de'...ini mw aq jadikan bahan di workshop the power of hypnosis untuk pelajar dam mahasiswi tgl 3maret.....
ReplyDeletebisa ikut gak teh?
Deletebecanda.. hehe