Berbagilah walau satu rupiah! Bersedekah meski hanya seuntai senyum! Bersedekah, berbagi, dan bahagia ^^

Hamdalah

Segala puji hanya bagi Allah yang telah memberikan berjuta nikmat. Segala puji hanya bagi-Nya atas kemudahan melanjutkan rangkaian catatan “bahagia dengan Al-Quran”. Pekan ini kita masuk pada ayat:

الحمد لله رب العامين

Artinya: “Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.”

Dalam Tafsir Ibnu Katsir di sebutkan huruf “ا” dan “ل” dalam kata الحمد menunjukan bahwa segala macam bentuk pujian itu hanya milik Allah semata.

"الرب" berarti pemilik, penguasa, dan pengendali. Dari segi bahasa kata "Rabb" ditujukan kepada tuan dan kepada yang berbuat untuk perbaikan. Adapun kata “الرب” ar-Rabb maka itu khusus bagi Allah Ta’ala. Kata ini boleh digunakan kepada yang lain dengan catatan menghapus huruf "alif" dan "lam"-nya dan menjadikannya mudhof mudhof ilaihi. Misalnya “رب الدار” rabbu ad-daar yang artinya pemilik rumah.

“العالمين” adalah bentuk jama’ dari "عالم" yang berarti segala sesuatu yang ada selain Allah Ta’ala. Bisyr bin Imarah meriwayatkan dari Abu Rauq dari adh-Dhahhak dari Ibnu Abbas, “Alhamdulillahirabbil ‘aalamiin”, artinya segala puji bagi Allah pemilik seluruh makhluk yang ada di langit maupun di bumi serta yang ada di antara keduanya, baik yang kita ketahui maupun tidak ketahui.

Az-Zajjaj berpendapat bahwa “العالم” berarti semua yang diciptakan Allah di dunia maupun di akhirat. Dan Al-Qurtubhi sepakat dengan apa yang dikatakan oleh az-Zajjaj karena mencakup seluruh alam (yaitu dunia dan akhirat).

Adapun Imam Ibnu Katsir berpandangan bahwa “العالم” berasal dari kata "العلامة" yang berarti tanda karena alam adalah bukti yang menunjukan adanya Pencipta dan keesaan-Nya. Sebagaimana Ibnu al-Mu’taz pernah mengatakan: “Sungguh mengherankan bagaimana mungkin orang mendurhakai Rabb, atau mengingkari-Nya, padahal dalam segala sesuatu terdapat ayat (tanda) yang menunjukan bahwa Dia adalah Esa.”

Kawan, marilah kita selalu memuji Allah atas segala nikmat yang dilimpahkan tiada henti. Bersyukur dengan hati, lisan, dan tentu dengan amal. Semoga Allah menjadikan kita termasuk hamba-Nya yang pandai bersyukur.

Semoga bermanfaat. Sampai jumpa pekan depan dalam catatan lanjutan bahagia dengan Al-Quran, insyaAllah.



Share This Article


6 comments:

  1. Subhanallah...maka dari itu kita harus berhati-hati jika akan memuji sesuatu atau menerima pujian ya mas, takutnya menjadi sombong dan besar kepala, padahal kita tak ada apa2nya dan hanya makhluk yang hina...karena kesempurnaan dan pujian hanyalah milik Allah semata

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul mas.. semoga kita terhindar dari sifat sombong yang mengeluarkan iblis dari surga..

      Delete
  2. Bila berkenan silahkan baca juga postingan saya tentang arti "alhamdulillah" pada blog saya ^_^

    ReplyDelete
  3. Terima kasih atas share pencerahannya..
    Alhamdulillaah.., semakin banyak ilmu agama yang didapatkan..

    ReplyDelete