Berbagilah walau satu rupiah! Bersedekah meski hanya seuntai senyum! Bersedekah, berbagi, dan bahagia ^^

Inilah Pemenangnya


"Ini bukan soal kalah dan menang, tapi bagaimana menyikapi kekalahan dan kemenangan itu. Karena, kemenangan yang melahirkan kesombongan adalah musibah. Begitu pula sebaliknya kekalahan yang menghadirkan kesadaran adalah anugrah"


***
Jika mengingat hal itu, kadang membuatku bersyukur karena diberi kesempatan hidup oleh Allah, tapi kadang juga merasa bersalah karena menjadi penyebab kematian ibuku. Namun, itulah takdir yang Allah tuliskan untukku dan ibuku. Kita kadang bertanya kenapa, tapi yakinlah apa yang Allah tuliskan itulah yang terbaik. (Senyum Syukur-Ibu dan Cinta Pertama)

Kawan, dari beliaulah aku belajar bahwa ketika Allah mengambil sesuatu yang engkau cintai, Dia akan menggantikan dengan sesuatu yang sama atau lebih baik darinya jika kau rela dan ikhlas dengan apa yang telah Dia tuliskan untukmu.

Dari beliau pula aku menjadi tahu bahwa cinta tanpa pamrih itu akan selalu terbalas dengan cinta yang lebih besar. Cinta yang tulus itu, senantiasa membekas dihati orang yang dicintai, dan kasih sayang seorang ibu itu, selalu penuh dengan kejaiban-keajaiban yang tak bisa dilukiskan dengan kata. Andaipun ada kata yang bisa melukiskannya maka aku sebut itu "CINTA". (Senyum Syukur-Mama dan Cinta Kedua)

“Wan, mintalah pada Allah. Allah malu jika tidak mengabulkan doa anak yatim yang meminta padaNya” seperti itulah nasehat yang senantiasa beliau ulangi sejak aku menjadi yatim.  (Senyum Syukur-Bunda dan Cinta Ketiga)

Senyum bangganya itu adalah hadiah yang sangat berarti bagiku. Senyum yang selalu memotivasiku untuk terus juara. Senyum yang akan selalu ku kenang. Senyum yang tak pernah aku lihat semenjak peristiwa itu. Bahkan meskipun aku menjadi yang terbaik di sekolah, senyum itu telah hilang dan tak dapat aku saksikan lagi. (Senyum Syukur- Ayah, Sebuah Catatan DariHati)

Ungkapan-ungkapan diatas adalah ungkapan Cinta untuk tiga Ibu dan Ayah saya. Semoga bisa menjadi bahan renungan.
 ______


Sebelum pemenang lomba Ungkapan Cinta ini diumumkan, ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan kepada peserta dan pembaca sekalian.

Yang pertama bahwa kami adalah manusia biasa yang pasti punya kekurangan dan kesalahan dalam menilai. Untuk itu mohon maaf sebelumnya.

Yang kedua, kami ingin Anda mengingat kalimat penutup dalam tulisan Ungkapkanlah Cintamu. Kira-kira begini kalimatnya: “Untuk yang punya blog, silahkan posting ungkapan cinta itu dalam blog Anda. Insya Allah dengan senang hati kami akan memberikan apresiasi kepada mereka yang dengan tulus mengungkapkan cinta dan terimakasihnya sehingga membuat hati pembaca tersentuh. Kawan, kami sampaikan satu hal padamu, hati itu tak pernah berbohong, semua yang lahir dari hati akan jatuh ke hati.”

Kata yang kami tebalkan adalah kriteria utama penilaian, yang membuat pembaca tersentuh. Dan pembaca utama tulisan-tulisan itu adalah kami. Jadi, sederhananya, tulisan yang menang dalam lomba ini adalah tulisan yang paling membuat kami tersentuh.

Dengan fakta ini, otomatis penilaian menjadi sangat subjektif. Sebab, bisa jadi tulisan itu sangat menyentuh hati Anda tapi tidak pada hati kami. Untuk hal ini kami mohon pengertiannya.

Untuk itu, agar Anda tak bertanya-tanya mengapa kami memilih ini dan tidak yang itu, untuk setiap pemenang kami sertakan alasannya.

Yang ketiga, jujur dalam memutuskan pemenang lomba ini kami sempat dilanda kebingungan. Mungkin karena semua tulisan lahir dari hati sehingga semuanya jatuh ke hati kami. Semuanya menyentuh, semuanya jujur. Tapi kami harus memilih, dan pilihan itu hanya tiga. Untuk itu kami harus memilih yang paling menyentuh hati kami.

Yang keempat, ada kabar gembira bagi para peserta dan pembaca diakhir tulisan ini, :D.

Alhamdulillah setelah kami baca semua ungkapan-ungkapan cinta itu, kami putuskan untuk memilih tulisan yang berjudul Selamat JalanAnakku Sayang milik Bapak Said Ali sebagai pemenang pertama.

Jujur di dunia nyata kami kenal dengan beliau. Bahkan saat peristiwa itu terjadi kami bersama-sama dengan keluarga beliau.

Semua itu bermula dari kisah kami yang “terdampar” di pulau Batam. Singkat cerita, kerena ke tidak berhasilan kami mengurus visa di Malaysia, akhirnya pulang lewat Batam menjadi pilihan. Dan di sanalah kami dipertemukan dengan keluarga kecil yang bahagia itu.

Saat saya tiba, istri beliau sudah hampir melahirkan. Mungkin usia kandungannya berkisar tujuh bulanan. Saat itu, saya rasakan keluarga kecil itu sangat bahagia menunggu hari kelahiran sang anak tercinta. Rasa bahagia itu begitu terlihat sehingga membuat orang-orang di sekitar beliau ikut bahagia, termasuk saya.

Hari berganti hari, minggu pun demikian, hingga hari kelahiran yang dinanti itu akhirnya tiba. Jika kami yang berstatus sebagai pendatang begitu bahagia dengan kelahiran itu, maka tak bisa dibayangkan dengan kebahagian yang dirasakan oleh keluarga kecil itu.

Satu hal yang membuat kami  kaget. Kata teman-teman, bunda dari anak itu tidak mau memberi nama kecuali dengan nama yang kami berikan. Kami tak tahu itu benar atau tidak, yang jelas kami sangat merasa terhormat dengan hal itu. Sayangnya kami tak punya persediaan nama yang bagus, akhirnya kami tak bisa memberikan saran untuk nama bayi tersebut.

Tapi, dengan segala hikmah dibaliknya Allah menakdirkan bayi mungil itu hanya berumur lima hari di dunia ini. Tak bisa dibayangkan bagaimana rasa sedih yang menyelimuti keluarga itu. Namun, saat iman bicara, semua akan lebih mudah dihadapi, sesedih dan sesulit apapun itu. Dan itulah yang dimiliki oleh keluarga yang sederhana itu.

Saat membaca tulisan beliau, kami harus terhenti beberapa kali. Memory-memori yang telah melekat seakan beputar kembali. Saat pertama kali melihat bayi mungil itu, saat bercanda dengan kakak-kakaknya, Mas Ali dan De Ahmad, dan tak lupa saat mengantarnya ketempat peristirahatan terakhirnya.

Mati itu pasti. Kecil, besar, tua, muda, kaya, miskin, kita semua sama dihadapan maut. Jika telah tiba waktunya, selalu tepat waktu.

Pemenang Pertama berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp. 300.000,00. Silahkan hubungi kami lewat email, FB, Twitter untuk pengambilan uangnya.

Untuk dua tulisan pavorit jatuh kepada Mba Dwi AprilytantiHandayani dengan judul tulisan Kabut Pagi Ini Mengingatkanku Padamu serta Mba ArgaLitha dengan judul tulisan Cintaku untuk Mama Sebesar Debu.

Tulisan Mba Dwi Aprilytanti Handayani mengingatkan kepada kakak laki-laki terdekat kami. Beliau wafat saat masih SMA dan saat itu kami masih kelas dua SD.

Kisahnya hampir mirip, diakhir hayatnya dia sempat bertaubat dan berubah. Bahkan kematiannya menginspirasi teman-temannya untuk kembali kejalan Allah.

Adapun tulisan Mba Arga Litha, saya sangat terkesan dengan perumpamaan cintanya untuk ibu. Biasanya orang akan mengunakan kata yang wah wah untuk cinta kepada ibu, beliau malah memisalkan cinta itu dengan debu. Dan itu benar juga. Cinta seorang anak kepada ibu layaknya debu, sebesar apapun itu. Sebab sebesar apapun cinta kita pada ibu takan pernah bisa menyayingi cinta ibu untuk kita. Intinya bukan cinta kita yang kecil tapi karena cinta ibu yang sangat besar, membuat cinta kita, sebesar apapun itu menjadi sangat-sangat kecil, seperti debu. Betul tidak?

Dua tulisan Pavorit ini berhak mendapatkan pulsa @ sebesar Rp. 50.000,00. Mohon hubungi kami lewat email, FB atau twitter untuk memberitahukan nomor yang akan dikirimkan pulsa.


Lima nama di atas masing-masing berhak atas pulsa Rp. 20.000,00. sebagai lima pendaftar pertama. Mohon hubungi kami lewat email, FB atau twitter untuk memberitahukan nomor yang akan di isi.

Dua Kabar Baik

Kabar baik pertama bagi peserta tersisa, alhamdulillah ada seorang donatur yang menghadiahkan pulsa masing-masing Rp. 5ribu untuk setiap peserta.

Mereka itu adalah:

1.MIMI Radial

2. Emy Echa

3. Elsa Virna Renata

4. Ilma Alyani

5. Amri Evianti

6. Leyla Hana

7. Rini Andriani

8. Mohamad Tahir

9. Sarah Amijaya

10. Siti Rahmadayanti

11. Aris sayyidatul Ilmi.

12. Digen Yuana Sakti Ariansyah

13. Annur El Karimah

14. Astin Astanti

15. Ina Rakhmawati

16. Titis Ayuningsih

17. Septiana Kurniawati

18. Sejuk Damai Bersahabat

19. Deena Setyowati

Kabar baik yang kedua untuk pembaca, saat ini sedang berlangsung GA Keajaiban Berbagi dan mulai satu Mei akan ada GA; Siapa Sahabatmu? Jika belum sempat berpartisispasi pada GA sebelumnya, semoga di GA ini Anda bisa berpartisipasi.

Cat. akhir.
Email kami: senyumsyukurbahagia@gmail.com
Fb kami bisa langung lihat lencaa FB dalam blog ini dan begitu juga Twitter.

Hubungi kami secepatnya, lebih baik lewat pesan FB atau Twitter. Bagi yang dua minggu belum mengirimkan datanya, hadiahnya dibatalkan.

Mohon maaf atas keterlambatan pengumuman ini, soalnya kami lagi mendesain gambar untuk tulsian ini. Kami terlambat dari waktu yangdijanjikan sekitar 1 jam 47 menit. Semoga bisa di maklumi.

Bapak Said 'Ali juga berhak pulsa atas 5ribu sebagai hadiah tebak pemenang. Syukran.

Share This Article


30 comments:

  1. Syukron buat Senyum Syukur, mungkin ini kebetulan saja, saya baca artikel yang lain cantik-cantik dan tak kalah menyentuhnya, pada awalnya saya nggak PD, dan rasanya nggak ada harapan. sekali lagi terima kasih.

    ReplyDelete
  2. terima kasih sekaliiii ya ^^
    semoga even selanjutnya kian sukses!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamat Arga Litha, tulisanmu tentang Mama, membuat mataku berkaca-kaca, semoga kelak terwujud impianmu berwisata ke Lombok bersama Mama, terimakasih Senyum Syukur telah mengadakan event inspiratif ini :)

      Delete
  3. barokallah...
    selamat buat para pemenang :D

    ReplyDelete
  4. Selamaaat untuk semua pemenang :D
    lain kali aku harus ikutan
    *elus-elus jidat...
    :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sekarang GA kejaiban berbagi sementara berlangsung.
      Tanggal 1 mei Ga siapa shabatmu akan dimulai..
      Jangan lupa untuk ikut ya..

      Delete
  5. Selalu tersentuh jika berkunjung di blog ini..terimakasih senyum syukur...hadir di sini selali mengajarkanku untuk bersyukur dalam hidup.
    Selamat buat para pememenang...selamat khusus buat sobitku arga litha ya...satu-satunya yang saya kenal pemenangnya hehee

    ReplyDelete
  6. Selamat ya buat para pemenang :)

    ReplyDelete
  7. Mohon Untuk para pemenang pulsa, harap mencantumkan jumlah pulsa dan operatornya. Misal: 5 rb = telkomsel.

    Syukran.

    ReplyDelete
  8. Sampai Saat ini sudah 12 orang yang telah mengirimkan nomornya. Alhamdulillah, pulsanya sudah dikirimkan. Mohon konfirmasi jika sudah atau belum menerimanya. Syukran.

    ReplyDelete
  9. Alhamdulilah rezeki untuk pulsa nya...terima kasih :)

    waaaaah jadi semangat ngeblog lagi dan ikutan GA yang kedua,semoga bisa ikutan lagi:D

    ReplyDelete
    Replies
    1. No HPnya bisa dikirm lewat FB atau Email dan twitter.

      Delete
    2. Saya sudah konfirmasi ke email senyumsyukurbahagia@gmail.com tapi belum di bales email saya.

      Delete
    3. Maaf, email Anda masuk di SPAm.. Sudah dikirm, mohon konfirmasi kalo sudah ada..

      Delete
    4. Iya sudah dr aliandri,terima kasih banyak ^^

      Delete
  10. maaf, baru bisa ngenet sekarang, 2minggu lebih di kampung dan tak ada koneksi untuk internet sama sekali.. :)
    apakah masih bisa diclaim?
    saya jg sudah menghubungi via twitter dan email.. no hape saya ada di email..
    syukron atas hadiah yg tak terduganya,, alhamdulillah..

    ReplyDelete
    Replies
    1. masih bisa, batasnya dua pekan sejak pengumuman.. hari jum'at pekan depan 10 Mei 2013.

      Delete
  11. Maaf, saya baru baca sekarang :D karena saya lupa pengumumannya kapan dan ngga punya pikiran jadi pemenang, sekedar menulis apa yang saya rasakan.
    Alhamdulillah terimakasih, curahan hati terluapkan, Senyum syukur juga memberikan penghargaan, saya baru kirim inbox melalui FB tanggal 4 Mei. tapi kita belum berteman :D
    Terimakasih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sudah di kirm ke smartfren.. Mohon konfirmasi kalo sudah diterima..

      Delete
    2. Alhamdulillah, konfirm pulsa telah diterima :) Barokallahu :)

      Delete
  12. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  13. yahh,,udah lewat dari dua minggu,,,hmm,,mungkin memang belum rejeki,,,,

    ReplyDelete