Telpon Rindu

Masih ingat dengan cerita seorang syek dalam catatan “Hati yang Galau”?

Malam ini beliau menghubungi saya lewat telepon. Bahagia rasanya hati ini, mendapat telpon dari seorang yang dirindukan. Bukan hanya saya, tapi beliau juga sering menghubungi alumni lainnya.

Kawan, jika kau bertemu dengan beliau pastilah kau akan selalu tersenyum. Meskipun wajahnya di penuhi janggut aku yakin kau takan takut. Meskipun kau tak pandai bercakap bahasa arab, beliau akan menyapamu dengan penghormatan dan adab. Bahasa hatinya lebih kuat dari bahasa lisannya. Bahkan dengan isyaratpun orang akan paham dengan apa yang disampaikan.

Saya belum pernah bertemu dengan orang yang luar biasa lebih dari beliau. Semoga dalam waktu dekat saya bisa berjumpa dengan beliau lagi, entah itu di sini atau di tanah kelahirannya. 

Bahagia itu selalu sederhana, bahkan sekedar menerima telpon dari orang yang kau rindukan

 Bagi teman-teman alumni yang baca ini, beliau titip salam untuk kalian.

Jakarta 27 Setemper 2013

Share This Article