Kau tanya kenapa?
Jujur aku tak tahu.
Tanyakan saja padanya, mengapa mau merawat sejak bayi, tanpa gaji, dan sepenuh hati.
Lalu saat dia butuh, haruskah berkata nanti? Anak macam apa aku ini?!
Tapi kan dia bukan ibu kandungmu?
Bagaimana dengan mimpi-mimpimu? Haruskah kau tinggalkan begitu saja?
Impian bisa ditunda, tapi bakti harus segera, itu yang aku yakini sepenuh jiwa.
Baiklah, aku menyerah. Tapi kau akan kembali kan?
Asal kau tetap menunggu, aku akan selalu kembali kawan :)
Jadi, kita hanya berteman?
16 Jumadil Ula 1436 H
Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata; “Pernah seseorang mendatangi Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam lalu ia minta izin untuk berjihad, Lalu Beliau bertanya: “Apakah kedua orang tua masih hidup?” Orang itu menjawab:”Iya”. Beliau bersabda: “Berjihadlah dalam mengurus keduanya.” (HR. Bukahri)
Share This Article
saya kurang mengerti
ReplyDeleteSama. Sy jg gapaham. Tp ini kyknya sbuah kiasan. Ingin mnyampaikan sesuatu tp kbnykn kiasan dn muter2. Klo prnyataan sy benar, brrty sy paham mksd dn tjuan si pnulis (mungkin)
DeleteBaca sebagai tanya jawab. Yang tebal dan miring itu pertanyaan dan sisanya jawaban dari sen :)
Delete