Rasanya setiap hari hati ingin bercakap denganmu. Meluahkan segala rindu atas cinta yang tertahan. Menghilangkan segala gundah yang menyesak dada. Kau tahu, hampir mati hati berjuang bertahan memikul rasa ini.
Namun setelah dipikir lagi, inilah yang terbaik untuk kita, tetap diam memendam rasa, untuk kuat tak bertegur sapa, atau sekedar bertanya-tanya, untuk sesuatu yang tak perlu ditanya.
Karena jika memang berjodoh, ini akan menjadi butiran noda, perusak cinta yang hati idamkan. Bukankah hati ingin cinta suci tanpa noda? Marilah simpan derap cinta ini hingga saatnya tiba. Saat bersama pasangan yang halal, entah bersamaku atau bersamanya.
Namun jika memang bukanlah jodoh, ini tetap akan menjadi butiran noda. Perusak cinta yang dihalalkan. Mengusik ketentraman hubungan, bersama dia yang ditakdirkan.
Bisakah hati melupakan orang yang telah mencurinya?
_______________________________________
“Kadang kau harus meneladani matahari. Ia cinta pada bumi; tapi ia mengerti; mendekat pada sang kekasih justru membinasakan.” (Salim A. Fillah)
Diposkan kembali,
3 Juni 2014
_______________________________________
Siapa?
Namanya Naflah :)
o iya, makasih bagi yang sudah kirim email
berhadiah buku inspiratif Mengejar-ngejar Mimpi
Namanya Naflah :)
o iya, makasih bagi yang sudah kirim email
berhadiah buku inspiratif Mengejar-ngejar Mimpi
Pengumuman, insyaAllah tanggal 8 Juni.
Share This Article
cinta kan membuat hati gelisah. memikirkan sang pujaan hati. berat untuk melepaskan.
ReplyDelete