Berbagilah walau satu rupiah! Bersedekah meski hanya seuntai senyum! Bersedekah, berbagi, dan bahagia ^^

Saat Lamaran Tertolak

Dua hari lalu beredar kabar yang sangat mengejutkan. Di Banten, seorang pemuda membantai keluarga pacar karena lamaran ditolak. Ibu, ayah, dan seorang anak menjadi korban pelampiasan amarah yang tak terkendali. Entah setan apa yang merasuki, tentunya fakta ini sangat mengejutkan sekaligus menakutkan.

***

Kawan, begitulah jika cinta hanya berlandas nafsu. Saat ia tak bersambut maka setan yang akan menjadi pemandu. Membisikkan ke dalam hati pelaku. Untuk membunuh tanpa ragu.

***

Jauh sebelum ini, saya mengenal banyak pemuda yang juga bernasib sama. Lamarannya ditolak keluarga atau bahkan pujaan hati. Namun mereka tak pernah stress atau patah hati. Apalagi berpikir membunuh atau bunuh diri.

Mereka ini yang mencintai karena Allah. Mereka menitipkan rasa cintanya pada Allah yang Kuasa. Mereka mencintai dalam diam, mengagumi dari jauh, atau menjadi pemuja rahasia.

Di antara mereka ada yang memendam cinta hingga bertahun-tahun. Menunggu waktu yang tepat mendatangi wali untuk melamar pujaan hati. Kadang terlalu lambat hingga didahului, atau terlalu cepat dan ditolak pujaan hati. Ada juga yang bersemi dan bahagia sampai mati.

Apapun yang terjadi adalah baik bagi mereka yang menitipkan rasanya pada Allah. Karena ketika mereka manjaga (hukum-hukum) Allah di saat mampu untuk bermaksiat (pacaran), maka Allah akan menjaga mereka jika kenyataan tak sesuai harapan.

***

Kawan, tentang lamaran yang tertolak, aku hanya ingin berpesan padamu. Mencintai itu butuh keberanian. Berani untuk mengungkap rasa, berani untuk mendatangi wali, dan berani untuk ditolak. Bukanlah aib jika kau melaluinya dengan cara yang benar. Semua pasti ada hikmahnya.

Dan satu lagi, mencintai itu bukan tentang pilihanmu tapi pilihan Dia yang Menciptakanmu. Maka titipkanlah rasa itu pada-Nya.

Akan bahagia jika ternyata orang yang selalu kau sebut namanya dalam doa adalah jodohmu. Namun akan sangat bahagia jika kau berjodoh dengan dia yang selalu menyebut namamu dalam doanya. Yang pertama tentu kau cintai, namun yang kedua pasti sangat mencintaimu. Dan lebih berbahagia, jika kau dan dia saling mendoakan dan bertemu di pelaminan #ea

***

Terakhir, beberapa waktu lalu saya dapat SMS dan telpon tanpa nama yang bertanya apakah sudah menikah? Tentu jawabannya belum.

Lalu kapan menikah?

Dalam bahasa Arab ada pepatah, ألا كل ما هو آت قريب  (alaa kullu maa huwa aatin qoriibun).. silahkan terjemahkan sendiri.. hehe



Hari ini libur ya? Alhamdulillah
1 Mei 2014


Share This Article


4 comments:

  1. WAH CINTA DITOLAK anak orang dibantai... naudzubillah..

    terakhirnya, belum... tapi sebentar lagi ada kok.. sabar ya .. eh. semoga secepatnya akhi.... aamiin

    ReplyDelete