Nasehat bijak: “Jika kau bukan anak raja atau saudagar, maka jadilah penulis!”
“Untuk dikenang cukup dua hal. Tulislah sesuatu yang pantas dibaca atau lakukan sesuatu yang pantas ditulis. Eloklah jika kau melakukan keduanya”
Ketika kecil saya sangat ingin jadi penulis. Waktu itu tak penting menulis apa, yang penting nama tercatat sebagai penulis sebuah buku. Saat itu pula, saya sangat kagum dengan nama-nama yang tertulis pada setiap sampul buku. Bagaimana mereka bisa menulis dan mengarang buku?
Saat SMA, saya mengenal seorang kakak kelas yang berhasil menjadi penulis. Namanya tertera pada sampul banyak buku. Saya sangat kagum dan termotivasi karenanya. Sookei.. :D
Saat SMA pula, saya mulai berkarir dalam bidang kepenulisan. Diawali dari dewan redaksi kemudian menjadi pimred buletin sekolah. Saat itu hati senang sekali, Alhamdulillah.
Ketika mondok di Sukabumi, saya mendapatkan satu motivasi lebih untuk menjadi penulis. Tulisan membuat ulama-ulama “hidup” hingga saat ini meski mereka telah wafat ratusan tahun lalu. Karena tulisan membuat setiap orang menjadi “abadi” ^^
Ketika bertualang di Makassar, saya dan tim sM sempat menerbitkan booklet, “Gadis Remaja yang Menyebrang Jalan”. Alhamdulillah booklet itu laku keras bahkan dari penjualannya kami bisa menambah satu buah printer baru.
Tahun lalu, saya sudah menyelesaikan satu buah naskah buku. Namun, dengan segala hikmah di baliknya, naskah itu belum direstui penerbit menjadi buku. Kecewa memang, tapi semangat ini malah makin menyala :)
Tahun ini, saya punya target menerbitkan satu buah buku. Sebagaimana yang telah dituliskan dalam catatan "target Senyum Syukur" di awal tahun. Semoga bisa terwujud :D
***
O iya, rabu lalu saya janji mau membahas ebook luar biasa yang membahas tentang kepenulisan. Ebook itu “datang” di saat hati bingung mau mulai dari mana. Ebook itu juga menjadi jawaban tentang berbagai masalah yang dihadapi sebagai penulis pemula. Dengan ebook itu hati tambah yakin, jika kita menginginkan sesuatu dengan sungguh-sungguh maka banyak jalan yang akan terbuka.
Membaca ebook itu membawa ingatan saya ke masa saat mencetak booklet “Gadis yang Remaja Menyebrang Jalan” di Makassar dulu. Kondisi saya dan penulis saat itu hampir sama. Semua dikerjakan manual dan sendiri. Sungguh masa itu indah untuk dikenang, hehe.
Dahsyatnya lagi, bersama ebook itu ada bonus-bonus yang tak kalah luar biasa. Salah satunya 40 Bisnis Pencetak Milyalder Online. Salah satu yang dibahas adalah google adsense dan cara memaksimalkannya. Alhamduillah saya diterima menjadi publisher beberapa hari setelah membelinya.
Saya tidak memaksa Kawan untuk membeli ebook itu. Namun untuk sebuah kesuksesan kita perlu ilmu. Terkadang untuk mendapatkannya perut harus menghemat makan atau raga bekerja lebih keras. Namun setelah ilmu itu didapat dan diamalkan, insyaAllah kesuksesan hanya tinggal menunggu waktu. Yang berminat silahkan klik di sini ^^
Semoga bermanfaat . Sampai jumpa di Puncak Kesuksesan ^^
Jakarta, 31 Maret 2014
Share This Article
kalau sekarang saya baru bisa menulis di blog saja...mudah2an bisa dikenang :)
ReplyDeleteaamiin.. :D
DeletebismiLlah,.,.,. ayo berjumpa di puncak kesuksesan
ReplyDeleteyup.. mari berjuang.. :)
Delete