Anak Yang Halim

Wahai Ayah, lakukan apa yang disuruh kepadamu,
insyaAllah kau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar
Ini tentang Isma’il. Seorang anak yang kelak menjadi nabi. Ketika Allah menyuruh nabi Ibrohim untuk menyembelih putranya, maka kata-kata itu terlontar yakin dari lisannya.

Wahai Ayah, lakukan apa yang disuruh kepadamu,
insyaAllah kau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar
ini tentang keyakinan iman. Keridoan atas segala ketentuan dariNya. Ketaatan yang sempurna. Kesabaran yang berlapis.

Wahai Ayah, lakukan apa yang disuruh kepadamu,
insyaAllah kau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar
Saya kira, perintah shalat, puasa, zakat, dan haji tak seberat menyembelih anak. Lakukanlah apa yang di suruh kepadamu sebelum ajal datang bertamu.

“Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar (yaitu Ismail). Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu! Ia menjawab: Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ). Dan Kami panggillah dia: Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu)Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.

Surat Ash Shafaat ayat 100-111

Di hari-hari terbaik ini, marilah kita belajar dari kesabaran nabi Ismail yang Allah sifati sebagai anak yang Halim, yang berarti santun, penyabar, tahan menderita, dan pemaaf. Semua sifat ini terlihat jelas saat dia akan dikorbankan.

Wahai Ayah, lakukan apa yang disuruh kepadamu,
insyaAllah kau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.

Share This Article