Momen Tak Terulang

Beberapa hari yang lalu saya menonton acara Hitam Putih. Di sana ada inspirasi yang mungkin bermanfaat untuk dibagi. Sebuah pelajaran tentang indahnya Cinta.

Dalam acara kali itu ada dua pasang suami istri yang diundang sebagai bintang tamu. Pasangan pertama artis yang baru menikah dan pasangan kedua merupakan pasangan difabel. Bagi yang belum tahu, difabel adalah mereka yang berkebutuhan khusus.

Saya sangat terkagum-kagum dengan ibu yang menderita difabel itu. Dengan keterbatasan yang melekat pada dirinya, beliau tetap berusaha merawat anaknya dengan tangannya sendiri. Meskipun kedua kakinya lumpuh beliau berusaha mengantar anaknya ke sekolah. Untuk itu beliau belajar naik motor mengalahkan sesuatu yang dianggap mustahil.

Satu petikan yang cukup menarik dari acara itu. Ini tentang menjadi ibu full time untuk mendapatkan upah yang disebut cinta. Saya lupa tepatnya, kira-kira begini kesimpulannya.

“Seorang ibu perlu tahu, akan ada masa seorang anak tak lagi bergantung padanya. Ketika ia telah mengenal teman, kadang kala sampai melupakan ibunya sendiri. Mumpung dia masih kecil dan sangat membutuhkan seorang ibu, nikmatilah saat indah bersamanya. Agar suatu saat, ketika dia tak lagi “membutuhkan” seorang ibu, dia akan tetap ingat padamu.”

Ingatlah, ketika kecil seorang anak hanya di berikan sisa waktu, maka jangan salahkan ia ketika dewasa mencintaimu hanya dengan sisa waktunya

Share This Article