Berbagilah walau satu rupiah! Bersedekah meski hanya seuntai senyum! Bersedekah, berbagi, dan bahagia ^^

Seorang Gadis Di Kota London


Seorang gadis Arab muslimah keluar dari tempat tinggalnya untuk menghadiri acara yang diselenggarakan oleh kawan-kawannya. Dan ia menghabiskan hampir seluruh malam bersama mereka. Dia tidak menyadari hal itu kecuali ketika jarum jam telah menunjukan waktu telah lewat tengah malam. Sekarng ia sudah sangat terlambat untuk kembali ke rumah tempatnya tinggal.


Ia disarankan untuk pulang kerumahnya dengan mengendarai bis, meskipun sebenarnya kereta bawah tanah jauh lebih cepat. Yah, itu karena Anda Pasti Juga sudah tahu bahwa London adalah kota yang dipenuhi oleh penjahat dan pembunuh. Apalagi jam-jam seperti itu! Khususnya di stasiun-stasiun bawah tanah. Namun gadis itu berusaha menenangkan hatinya bahwa tidak ada bahaya apapun disana. Gadis itu memutuskan untuk pulang dengan mengendari kereta agar dapat sampai ketempat tinggalnya dengan cepat.

Ketika ia turun di stasiun -yang biasanya terletak dibawah tanah- terbayang dalam pikirannya berbagai peristiwa kejahatan pembunuhan yang yang pernah didengarkan atau dibacanya pernah terjadi distasiun-stasiun itu, terutama setelah pertengahan malam. Ketika ia masuk keruang tunggu, ia menemukan ruangan itu kosong dari manusia kecuali disitu ada seorang pria. Mulanya gadis itu merasa takut, karena ia hanya berdua dengan pria asing itu. Tapi ia berusaha mengumpulkan seluruh kekuatannya dan berusaha mengingat ayat alquran yang pernah dihafalnya. Ia terus berjalan dengan membaca ayat-ayat itu, hingga ia berjalan dibelakang pria itu, menaiki kereta dan pulang kerumahnya dengan selamat.

Pada keesokan harinya, tersiar berita yang sungguh mengejutkannya. Ia membaca disurat kabar sebuah berita tentang pembunuhan seorang gadis yang terjadi distasiun yang sama tepat lima menit setelah ia meninggalkan stasiun itu. Beruntung pembunuh berhasil ditangkap.

Karena penasaran, gadis itu pergi kekantor polisi . Di sana ia mngatakn bahwa ia berada distasiun itu lima menit sebelum kejahatan itu terjadi. Ia mencari tahu dengan si pembunuh, bahkan berkenalan dengannya. Dalam pertemuan itulah, gadis ini meminta agar bisa mengajukan pertanyaan kepada si pembunuh. Dan setelah membujuk polisi ia pun diizinkan untuk mengajukan pertanyaan itu.

"Apakah Anda mengingat saya?" tanya gadis itu kepada si pembunuh.
"Apakah aku mengenalmu?" pria itu balik bertanya.
"Iya, aku adalah orang orang yang ada di stasiun itu sebelum kejadian kemarin terjadi!" jawabnya.
"oh iya, aku ingat," ujar pria pembunuh itu.
"Tapi mengapa kau tidak membunuhku malah membunuh gadis itu?!" tanya gadis itu lagi.
"Bagaimana mungkin aku bisa membunuhmu? Jika aku membunuhmu, lalu apa yang akan dilakukan oleh dua orang pria bertubuh besar yang selalu berada di belakangmu?" jawab si pembunuh itu.

Share This Article


No comments:

Post a Comment