SAHABAT ITU
ADALAH AIR..
MESKIPUN
EMAS LEBIH BERHARGA DARI AIR, TAPI FAKTANYA MANUSIA LEBIH MEMBUTUHKAN AIR DARI
PADA EMAS
Punya
sahabat itu indah..
Terlebih
yang berlari bersama dalam menggapai mimpi..
Indahnya perjuangan
dan pengorbanan ada dalam kebersamaan
Tertawa,
tersenyum, bahagia dan bahkan menangis akan lebih indah jika bersama. Bersama
kita bisa.. bersama kita gapai impian..
Mimpi yang
tinggi tentunya memerlukan perjuangan yang keras, pengorbanan yang besar, serta
sahabat-sahabat yang tangguh. Sahabat yang
mau bermimpi, bangun, kemudian berlari bersama mewujudkan mimpi, impian dan cita-cita itu. Sahabat yang mau lelah bersama, menangis bersama, dan akhirnya tersenyum bahagia bersama pula.
mau bermimpi, bangun, kemudian berlari bersama mewujudkan mimpi, impian dan cita-cita itu. Sahabat yang mau lelah bersama, menangis bersama, dan akhirnya tersenyum bahagia bersama pula.
Pentingnya
Sahabat
Pribadi
sesorang terlihat dari sahabat-sahabatnya. Dengan siapa ia bersahabat maka
itulah cermin dirinya. Karena setiap insan cenderung memilih sahabat sesuai
kegemaran dan tabiatnya. Orang yang suka bertualang akan berkumpul dengan para
petualang, yang suka menggambar akan berkumpul dengan para pelukis, pecinta
olahraga dengan para atlet, dan seterusnya.
Maka tak
heran jika ada yang berkata: “Jika kau bertanya kepadaku siapa dirimu
maka kabarkanlah kepadaku siapa sahabat-sahabatmu maka aku akan mengatakan
siapa dirimu.”
Mengingat
pentingnya sahabat maka islam mengajarkan kita untuk berhati-hati dalam memilih
sahabat. Rasul صلى الله عليه وسلم bersabda:
المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل
“Seseorang
itu tergantung agama sahabatnya maka dari itu setiap kalian hendaknya melihat
dengan siapa ia bersahabat.” (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi)
Maksud dari
agama sahabatnya adalah keteguhan dan kedisiplinannya dalam beragama atau
dengan kata lain kesholehan dan ketakwaannya.
Persahabatan
akan berubah menjadi permusuhan
Persahabatan yang tidak dilandasi keimanan dan
ketakwaan pasti akan berakhir dengan permusuhan. Jika bukan di dunia ini maka sudah
pasti di akhirat kelak.
Allah تعالى berfirman:
الأخلاء يومئذ بعضهم لبعض عدو إلا المتقين
“Teman-teman
akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh sebagian yang lain, kecuali
orang-orang yang bertakwa.”(QS Azzukruf ayat 67).
Dan
merekapun akan menyesal karena salah memilih sahabat
Firman Allah
تعالى :
يويلتى ليتني لم أتخذ فلان خليلا
“Kecelakaan
besarlah bagiku: kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman
akrab(ku.)” (QS Alfurqon 28)
Sahabat
impian dan diimpikan
Kawan.. untuk itu bertemanlah
dengan siapa saja yang kau suka, tapi selektiflah
dalam memilih sahabat. Sahabat yang baik bukanlah mereka yang senantiasa
menuruti kemauanmu,
bukan pula yang selalu memujimu. Tapi mereka adalah yang senantiasa menginginkan kebaikan kepada dirimu,
yang selalu mengingatkanmu kepada Sang Pencipta dan Hari
pembalasan.
Betapa bahagianya hati jika
memiliki sahabat seperti itu. Sahabat yang selalu
menginspirasi kita untuk selalu semangat dalam menggapai mimpi dan cita-cita,
namun juga tak lupa mengingatkan akan kematian yang
senantiasa mendekat.
Sahabat yang melihatnya saja membuat kita tenang, memandangnya saja
menjadikan kita semangat, itulah sahabat impian dan diimpikan.
Kawan.. Mungkin kau putus asa mencari sahabat seperti
itu,
atau kau katakan bahwa sahabat seperti itu sudah tak ada lagi. Maka kukatakan padamu.. mengapa kau tak mencoba menjadi
sahabat seperti itu? Mengapa kau tak merubah dirimu menjadi sahabat impian
dan diimpikan itu?
Bukankah Buya
Hamka pernah berkata: "Supaya engkau peroleh sahabat, hendaklah diri engkau sendiri sanggup menyempurnakan menjadi sahabat oran"
Mencintai dan Bersahabat Dengan Orang-Orang Sholeh
Imam Syaafi'i رحمه الله pernah berkata:
أحب الصالحين ولست منهم
عساني أن أنال بهم الشفاعة
وأكره من بضاعتهم المعاصي
وإن كنا سواء في البضاعة*
Yang kami pahami dari sya’ir ini
adalah sejahat dan seburuk apapun dirimu, jangan pernah membenci
perbuatan-perbuatan baik dan orang yang senantiasa melakukankanya. Bahkan jika perlu
bertemanlah dengan mereka. Semoga dengannya suatu
saat nanti bisa membuka hatimu untuk melakukan kebaikan dan merubah dirimu menjadi
lebih baik.
Adapun dengan orang jahat dan buruk, bencilah (perbuatan) mereka dengan sebenci-bencinya meskipun kau termasuk bagian dari
mereka. Janganlah ketidak berdayaanmu untuk meninggalkan sesuatu yang buruk
membuatmu cinta kepada pelakunya. Sekali lagi semua itu dengan harapan suatu
saat nanti kau bisa meninggalkan perbuatan-perbuatan buruk itu.
Semoga tulisan ini bisa bermanfaat untukmu wahai
sahabat.
NOTE:
*Arti syair
secara bahasa:
Aku cinta orang-orang shaleh dan aku bukan bagian dari mereka
Aku cinta orang-orang shaleh dan aku bukan bagian dari mereka
Aku berharap
dengannya (cinta itu) aku bisa mendapatkan sayafa’at mereka
Dan aku
benci orang yang barang dagangannya adalah kemaksiatan (selalu bermaksiat)
Meskipun
kami mempunyai kesamaan dalam barang dagangan (melakukan maksiat yang sama)
Share This Article
No comments:
Post a Comment