Berbagilah walau satu rupiah! Bersedekah meski hanya seuntai senyum! Bersedekah, berbagi, dan bahagia ^^

Tentang Rindu Dan Kita

Entah kenapa saya jadi ingin menuliskan catatan ini. Sebuah catatan yang mungkin tak punya arti bagi sebagian orang namun sangat berarti bagi yang lainnya.

Ini masih cerita tentang kita, tentang suatu masa yang telah berlalu lama, saat kita berjalan berdua menyusuri malam yang gelap ditemani indahnya cahaya bintang. Sampai saat ini hati tak pernah tahu apa yang kau rasakan saat itu, tapi perlu kau tahu, mengenangnya saja, hati ini telah diluapi kebahagiaan.


Dalam beberapa masa, selalu datang tekad untuk melupakan, menghapus segala kenangan tentang kita, tentang cinta, tentang malam yang indah itu. Entah bagaimana caranya, entah bagaimana melakukannya, yang jelas itu adalah hal tersulit yang pernah diputuskan.

Tapi, satu fakta yang entah harus dibenci atau disukai, bahwa kenangan tak pernah bisa untuk dibunuh. Mungkin, dalam masa yang singkat hati bisa melupakan saat-saat itu. Tetapi tak bisa dikhianati, dalam masa-masa tertentu, kenangan itu datang menyapa hati dan memori.

Jika kenangan itu datang lagi, kitapun dibuat bingung. Jika ditanya pada akal, tanpa ragu dia menitahkan untuk lupa. Namun jika hati yang ditanya, dengan malu dia menyuruh kita untuk diam.

Kita, adalah rangkaian kata antara aku dan kamu. Antara dua hati yang begitu dekat meskipun raga terpisah jauh. Antara dua hati yang saling memendam cinta untuk cinta yang sesungguhnya. Antara dua hati yang selalu diam namun bersapa dalam bisu. Untuk dua hati yang takut, bukan pengecut tapi senantisa sadar, bahwa ini bukanlah saat yang tepat. Antara dua hati yang rindu, menanti waktu berbuka untuk sebuah puasa yang panjang.

Rindu, mungkin ini alasan saya menuliskan ini. Satu perasaan yang tak bisa dibohongi, bahwa lewat depan rumahmu saja telah membuat hati bahagia.

Rindu, mungkin ini alasan saya menuliskan ini. Satu perasaan yang aneh, bahwa menanti perjumpaan denganmu adalah penantian yang indah.

Rindu, benarkah ini alasan saya menuliskan ini?

Entahlah.. 



***

Malam ini saya barusan telepon mama, satu tanya yang selalu terulang, "Kapan nikah nak?"

Sayapun hanya bisa menjawab "Doakan saja Ma, :D"

Jika dipikir-pikir, mungkin ini alasan utama saya menuliskan catatan ini. Tapi, Entahlah..

___
Batam 26 Maret 2013
Gambar Dari sini.

Share This Article


2 comments: