Telah aku putuskan untuk melupakanmu. Janji.
Memang sulit, memang berat, tapi itulah bukti cintaku padamu, dan padaNya. Mungkin kita belum pernah saling mengungkapkan rasa cinta ini. Namun rasanya, isyarat-isyarat itu tak pernah berdusta. Setidaknya itulah yang aku yakini.
Mungkin kita belum pernah berjumpa atau takan pernah berjumpa lagi. Tapi, setidaknya rasa ini telah menjadi kenangan. Kenangan yang terlalu indah untuk dilupakan.
Namun, sekali lagi aku katakan, aku akan berusaha melupakanmu, janji. Seandainya keyakinan itu benar, maka kuharap kaupun demikian.
Jangan menangis.. karena cinta itu butuh pengorbanan. Jangan bersedih.. karena cinta yang suci itu selalu mematuhi aturanNya.
اللهم انى أسألك حبك وحب من يحبك وحب كل عمل يقربنى الى حبك
***
Curahan hati ini terinspirasi dari tulisan “Debar”. Sebenarnya hati ingin mengutip tulisan itu secara penuh diblog ini. Tapi, rasanya ada beberapa bagian yang kurang sesuai dengan isi hati.
Tulisan ini Ditulis untuk menghilangkan segala sangka dan
harapan pada berbagai pihak yang mungkin salah sangka dan salah harap. Karena
beberapa tulisan sebelumnya, hati kadang memberi harap dan memutar kata agar ada
yang tersalah sangka. Untuk itu hati menyesal dan meminta maaf. Semoga Allah mudahkan kita untuk senantiasa menjaga hati. Aamiin.
“Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah maka Allah akan menggantikan untuknya yang lebih baik darinya" yakinlah!
(Senyum Syukur)
Share This Article
No comments:
Post a Comment