Berkutat handphone butut mengirim “pesan hati”
Kepada pemilik hati, di taman hati lainnya
Di taman hati,
Tiba-tiba handphone berdering menggetarkan hati
Pemilik hati tersenyum menawan hati
Bukan karena isi pesan, tapi pengirim dari hati
Padahal pemilik hati tak sadari
“Pesan hati” itu dikirim ke banyak hati
Yang semuanya berpikiran seperti pemilik hati
Andaikan pemilik hati sadari
Niscaya hatinya akan kecewa meratapi
Merasa dikhianati
Itulah “pesan hati”
Terlihat aman namun harus diwaspadai
Di antara handphone hati dan pemilik hati
Ada ribuan iblis yang berbaris rapi
Siap membisikkan ke hati
Akan kenikmatan yang membuai hati
Untuk menjerumuskan para pemilik hati
Menemaninya di neraka yang abadi
Maka pesan dari hati, janganlah main hati
kerena menjaga hati itu tak mudah
Andai hati Anda bisa belum tentu dengan hati dia
Andaipun hati Anda dan dia bisa
Lantas bagaimana dengan hati-hati orang lain?
Sanggupkah mereka menahan prasangkanya?
Biarkan hati Anda yang menjawabnya sendiri
Puisi Saat SMA
Repost tgl 18 okt
Kawan, ciri pria sejati itu
Berani mendatangi ayahmu
Bukan bermodus ria di inboxmu
Setuju?
Share This Article
Hm .. jagalah hati ....
ReplyDeleteJagalh hati, jangan kau kotori
Deletejagalah hati, lentera ilahi.. :)
jagalah hati, lentera hidup ini ...
Deletesy pengunjung baru blog ini...,
izin baca2 tulisan2nya ... ^^
silahkan :)
DeleteBenar sekali, jangan main hati !
ReplyDeletesemoga bermanfaat :)
Delete