Ketika hati diserang virus cinta, maka segala sesuatu yang berkaitan dengan si dia menjadi berlebihan. Anggaplah si A diam-diam suka sama si B. Maka semua yang terjadi atau yang dilakukan si B menjadi sesuatu di mata si A.
Misalnya si A lagi baca buku X, tiba-tiba jumpa dengan B yang sedang membawa buku X, maka si A akan selalu menghubung-hubungkan kejadian itu dengan dirinya. Padahal buku itu sedang laris dan hampir semua orang punya.
Atau kebetulan baju yang dipakai si A sama warnanya dengan si B, si A akan senyum-senyum sendiri dan berkata, ko’ sama? Apakah ini tanda? :)
Atau mengubek-ngubek catatan si B di dunia maya dan mencari sesuatu yang mungkin kode untuknya, ah capek deh.
***
Jika si A terus berada dalam situasi seperti ini, maka dia akan mati dalam kege-eran yang sangat. Beruntung jika tanda itu benar untuknya, bagaimana jika tidak?
***
Saya mengenal seorang kawan yang berperilaku seperti itu. Hampir setiap hari dia mencari “tanda” dari gadis pujaan hati. Sampai dia benar-benar yakin tanda itu untuknya, dia maju untuk melamar. Tapi sayang kenyataan berkata lain.
Sakit.
***
Semoga yang suka baca blog ini tidak ada yang sedang mencari tanda, hehe becanda Kawan :)
Tulisan ini teguran untuk siapa saja yang merasa, termasuk penulis. Semoga bermanfaat.
Share This Article
wkwkkw.. bener banget tuh... hihihi
ReplyDeletepernah merasakan ya..
Deletehehe, saya dah nggak perlu mencari tanda akh :D
ReplyDeletehehe.. Damai Kang! :)
Deletedulu pernah sih begitu, tapi sekarang nggak akan lagi, Insya Allah.. ^__^
ReplyDeleteAlhamdulillah..
Delete'tanda-tanda' yang prematur hehe..
ReplyDeletehehe.... ikut nyengir juga :)
Deletemantap gann
ReplyDeletesundul gan..
Deletehuweww. hehhehe bisa gitu yah.ehhehe
ReplyDeletehuweww. hehhehe bisa gitu yah.ehhehe
ReplyDelete