Berbagilah walau satu rupiah! Bersedekah meski hanya seuntai senyum! Bersedekah, berbagi, dan bahagia ^^

Kau yang Cantik

Entah bagaimana memulai tulisan ini. Sekedar berbagi, ketika menjelajahi berbagai pulau dan negeri, menurut hati tetap dirimu yang paling cantik..


Abaikan kalimat di atas. Itu sekedar pembuka yang kurang penting. Atau ada yang sedang senyum-senyum sendiri. Ge er kali.. :p

Ini sebuah fakta. Tentang pengalaman diri saat bertualang. Ketika menyambangi beberapa kota dan negeri, ada satu fenomena yang dapat diamati, bahwa kecantikan itu tak abadi. Selalu, di kota manapun, saat usia tak muda lagi, keriput akan menghiasi. Jika itu terjadi, apalagi yang dibanggakan untuk menarik hati?

Coba tengok artis di era sembilan puluhan, kemana kecantikan mereka sekarang? Adakah pria yang masih tertarik dengan mereka?

Ketika pertama kali mengunjungi Jawa Barat, mata terpesona dengan banyak gadis yang aduhai. Ketika mampir di Makassar, selalu ada yang manarik untuk dilirik. Juga saat di Malaysia terlebih di Thailand, kecantikan tak tak usah di tanya lagi. Kalau di Batam dan Jakarta, pakaian seksi menghiasi. Begitupun dengan jawa bagian timur, beda-beda tipis.

Untuk itu Allah menyuruh hambaNya menundukan pandangan. Karena kecantikan atau ketampanan adalah ujian yang sangat mengganggu hati. Terlebih untuk mereka yang sudah baliq, mata adalah anggota yang sangat sulit untuk dijaga. Semakin diumbar semakin membuat galau, semakin tidak dijaga masalah terus bertambah. Lalu bagaimana dengan mereka yang membiarkan kecantikannya di tonton dan di pandang?


Kampung Tua

Saat menjelalah negeri jiran, ada satu kampung telah mengambil satu bagian di hati saya. Selain karena kebaikan dan keramahan penduduknya, kampung itu mempunyai satu fenomena yang sangat menarik hati.

Ini tentang cinta yang bertahan lama. Tentang kesetiaan pasangan cinta. Tentang cinta yang dirayakan sampai usia berlarut senja. Ketika keriput memenuhi wajah, kakek dan nenek di sana, entah mengendarai mobil, sepeda motor, bahkan sepeda, bersama-sama memenuhi masjid. Sungguh menakjubkan.

Itulah cinta yang disandarkan pada Pemilik Cinta, Allah Ta’ala. Jika alasan cinta bersifat abadi, karena Allah, maka selama alasan itu ada maka cinta itu akan selalu berbunga dan bersemi. Cukup saling menjaga ketaatan pada Allah, cinta akan selalu ada. Sama-sama yakin diawasi Allah, maka kesetiaan tak perlu ditanya.

Bahagianya, cinta yang ditemukan disebuah masjid akan bersemi di masjid juga. Hati-hati yang selalu terpaut dengan masjid. Harapan.


#tolakMissWorld

Kecantikan adalah anugrah yang mesti dijaga. Bukan untuk diumbar dan dipamer. Bagaimanapun, sampai kapanpun, kontes kecantikan, entah itu berlevel dunia, negara, provinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan, desa, bahkan dusun sekalipun, adalah bentuk eksploitasi wanita dan penentangan terhadap hukum Allah. Mari kita tolak bersama-sama!



Kau yang Cantik

Cantik itu relatif. Baik dari pandangan mata maupun pengertian. Bisa saja mata si A wanita itu cantik tapi belum tentu mata si B berkata demikian. Masing-masing punya pandangan, setiap orang punya selera.

Jika pengertian cantik itu seksi maka orang tercantik adalah yang paling seksi. Namun jika cantik itu adalah taat maka yang paling cantik adalah yang paling bertakwa.

Kau yang cantik adalah kau yang taat, berhijab syar'i, dan pandai menjaga diri. Kau yang cantik adalah kau yang bertakwa, berjilbab panjang, menjuntai menutupi dada dan lekuk tubuh.

Jika kau seperti itu, maka kau telah menyamai orang yang saya sebut paling atas.

Lagi-lagi ini kalimat ngawur. Jangan terlalu dipikir-pikir, Jika masih tetap tersenyum, segera periksakan diri, he he.. justkidding.

Semoga bermanfaat.

Pandangan Dan Kecantikan 



Share This Article


2 comments: