Ini Lebaranku, Bagaimana Lebaranmu?

"Sebab kadang dengan jauhnya jarak, hati akan tahu siapa yang benar-benar cinta dan siapa yang benar-benar rindu. Dia juga akan sadar siapa yang benar-benar dicinta dan siapa yang benar-benar dirindu."

Sebelumnya kami ucapkan Taqobbalalahu Minnaa wa minkum solihal a'maal. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat Iedul Fitri 1434 H.

Sebenarnya hati ingin bercerita tentang "derita" yang kami rasakan ketika lebaran kali ini. Seperti bagaimana susahnya mencari makan , "meradang" rindu, dan menggalau sepi menanti deringan handphone. Sampai-sampai seorang teman menelpon teman lainnya padahal mereka hanya bersebelahan kamar dan duduk berdekatan. Namun itu tak ada gunanya untuk dibagi. Biarlah dia menjadi kenangan indah buat hati saya pribadi.

Dari tiga derita itu kami belajar beberapa hal:

* Uang tidak bisa membeli makanan. Uang yang banyak tak berarti jika penjual tak ada.

* Berkumpul bersama keluarga adalah kebahagian yang tak bisa dilukiskan. Terutama jika kita melewati momen-momen berharga seperti Idul Fitri.

* Telepon ternyata bisa menggalaukan, hehe.

* Persahabatan terasa lebih kuat di saat "susah"

* #Cinta itu selalu terasa meskipun jarak terpisah jauh.

* Bahagia itu sederhana, bahkan sekedar bercakap dengan mereka yang dicinta. #keluarga #sahabat.

* Bahagia itu sederhana, bahkan hanya dapat tahu bahwa orang yang kita rindukan juga merindukan kita.

* Bahagia itu selalu sederhana, asal kita bisa terus bersyukur dan mengambil hikmah dari segala peristiwa yang menimpa diri.

Kawan, pengalaman ini tidak membuat diri kapok untuk bertualang, merantau, atau merayakan hari-hari spesial berjauhan dengan keluarga. Sebab kadang dengan jauhnya jarak, hati akan tahu siapa yang benar-benar cinta dan siapa yang benar-benar rindu. Sehingga saat ia memiliki kesempatan bisa bersama mereka lagi, kesempatan ini takan pernah disia-siakan.

Pengalaman ini juga membuat kami bertanya-tanya, bagaimana jika jarak dipisahkan oleh negara atau benua? Akankah rindu dan cinta lebih membuncah? Takan pernah ditahu sebelum mencobanya. Hmm, tantangan baru nih!

Tapi, tentunya kita semua sudah merasakan bagaimana besarnya rindu dan cinta saat alam telah memisahkan. Kawan airmata tangismu jangan hanya dikeluarkan saat idul fitri meratapi kubur mereka. Doamu selalu dinanti setiap saat, bukan hanya di idul fitri. Jadilah anak soleh yang senantiasa mendoakan kedua orangtuanya. Itulah bakti terbesar yang bisa kau sembahkan untuk mereka. Tentunya jika kau benar-benar cinta dan rindu.

Bagimu kawan yang masih punya dan hidup bersama yang dicinta, nikmatilah saat-saat berharga dengan mereka. Yakin, suatu saat nanti kau akan merindukannya. Lebih baik kau percaya sekarang daripada menyesal nanti.

Malang 5 Syawwal 1434 H

__________________________________________________________

Kawan, sudah lama kami tidak bagi-bagi hadiah. Untuk itu kami ingin mengadakan kuis kecil-kecilan. Hitung-hitung THR untuk kawan Senyum semua hehe.

Kami hanya minta, Kawan menceritakan peristiwa lebaran kawan tepat 1 Syawwal 1434 yang kemarin. Lebih bagus jika ada hikmah atau pelajaran dari kisahnya.

Syarat dan ketentuan:

1. Di posting mulai tanggal 1 Syawwal atau tanggal 8 agustus 2013.
2. Berbahasa indonesia, tidak alay.
3. Hanya satu postingan terbaik.
4. Akhiri tulisan dengan kalimat: "Ini lebaranku, Bagaimana Lebaranmu" dengan meng-link-kan kalimat itu kepostingan ini.
5. Komen dan bagikan tulisan ini: "Hidup, Cinta, dan Perpisahan." Terserah mau di bagikan di mana dan komennya boleh apa saja. Lebih baik jika di FB (tandai kami) jika Di twitter (mention kami).
6. Daftarkan tulisan Anda secara Resmi di kolom komentar di bawah postingan ini. Formatnya:
-Nama:
-UrL:
7. Blog apa saja.
8. Batas akhir: 17 Agustus 2013 pukul 24:00 WIB.

Hadiah:

Semua kawan yang ikut dan memenuhi syarat juga ketentuan dapat pulsa 5rb kecuali pemenang pertama akan mendapatkan 50ribu.

Catatan:
-Untuk nomor telepon harap cantumkan operator selulernya maklum kami bukan pedagang pulsa.
-Pengumuman insyaAllah secepatnya, kami tak bisa menjamin tepatnya karena saat ini kami sedang bertualang. Selama setahun ini kami hanya mengandalkan leptop dan komputer pinjaman, juga warnet.
-pertanyaan tambahan di kolom komentar atau inbox FB.

Share This Article