Berbagilah walau satu rupiah! Bersedekah meski hanya seuntai senyum! Bersedekah, berbagi, dan bahagia ^^

Buktikan Cintamu!


"Cinta itu perlu bukti, sepenuh hati, tanpa harus terbebani" 

Dulu kami punya seorang teman yang mempunyai jenggot yang lebat. Jenggotnya sangat panjang dan indah. Membuat orang yang melihatnya ingin mempunyai jenggot seperti dia.

Suatu hari datang dua orang teman kepadanya. Mereka telah berdebat panjang tentang hukum memelihara jenggot. Kita tahu bersama ini adalah perdebatan yang (bagi sebagian orang) tak pernah kunjung ada habisnya.


Mereka berdua datang kepadanya dengan satu alasan, tentu saja ingin menanyakan pendapatnya tentang hukum memelihara jenggot.

Dengan nada jujur dan datar teman kami ini menjawab: “La Adri.. walakinnii uhibbu rasulallah: saya tak tahu.. akan tetapi saya hanya ingin mencintai Rasulullah”

Sunguh, jawaban yang singkat ini membuat dua teman kami terdiam. Bahkan orang-orang yang mendengar mendengar percakapan itu pun terdiam dibuatnya. Jawaban yang sederhana; Cinta.

Betul kawan, salah satu bukti cinta adalah mengikuti orang yang dicintai dengan setulus hati, tanpa syarat, tak menunggu perintah.

Coba tengok anak-anak punk. Tanpa disuruh dan diperintah, tanpa tahu itu “wajib” atau “sunnah”, mereka langsung mengikuti gaya anak-anak punk lainnya. Rambut dicat, baju disobek, tinggal dijalanan, dan lain sebagainya. Begitupun dengan mereka yang mengidolakan orang-orang Korea dan Jepang. Sama seperti anak-anak punk, tanpa syarat, tanpa ini dan itu, mereka mengubah penampilan mereka. Tentu saja salah salah satu alasan dari sikap itu adalah pembuktian cinta.

Jika mereka saja seperti itu, lalu bagaimana dengan kita yang mengaku mencintai Allah dan RasulNya?

Sederhananya begini, jika kau mengidolakan sesuatu maka ikutilah ia semampu yang kau bisa. Bahkan ekstrimnya, sanggup ataupun tidak kau harus mengikuti idolamu. Setujukah kau kawan?

Kau bisa saja tak setuju atau mungkin berkata ini cinta konyol. Tapi setahu kami, yang namanya cinta terkadang dihiasi kekonyolan. Sebab jika selalu masuk akal, itu bukan cinta tapi perhitungan. Untuk kali ini kau harus setujuh kawan.. :).

Kami tak perlu mengutip bagaimana seorang sahabat yang selalu mengikuti apa yang nabi lakukan bahkan untuk hal-hal yang tak masuk akal. Ataupun kisah Imam Ahmad yang sengaja berurusan dengan yahudi untuk mengamalkan sebuah hadist sebelum meriwayatkannya. Tak perlu, semua sudah tahu itu

Tentang jenggot, kami ingin mengutip sebuah perkataan Ibunda kita tercinta Aisyah radiallahu ‘anha:

وَالَّذِيْ زُيِّنَ الرِّجَالُ بِاللِّحَى 

“Yang membuat pria semakin tampan adalah jenggotnya.” 

Dalam riwayat lain disebutkan:

سبحان الذي جمّل الرجال باللّحى
"Segala puji bagi yang menjadikan pria tampan dengan jenggotnya"

Semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat bagi hati-hati yang sering mengaku cinta. Karena cinta itu perlu bukti, sepenuh hati, tanpa harus terbebani.

____
Janggut hanya sebagai contoh. Intinya: jika ada hadist dan itu shohih maka berusahalah untuk mengamalkannya. Entah itu wajib ataupun sunnah.

Termasuk bukti cinta adalah beribadah dengan apa yang Rasul ajarkan saja. Tanpa menambah atau berkreasi. Sebab jika ditambah berarti agama itu kurang, dan secara tidak langsung menuduh Rasul tak menyampaikan semua yang harus disampaikan sehingga ada inisiatif untuk menambah dan berkreasi. Semoga dipahami.

Ini juga bukan pernyataan bahwa yang tak berjenggot tak mencintai Nabi. Dalam memahami nash terkadang memiliki sudut pandang yang berbeda. Sehingga melahirkan pendapat yang berbeda-beda. Dengan tulisan ini kami hanya ingin mengabarkan bahwa pendapat inilah yang kami pilih.

Untuk belajar hukum jenggot silakan klik di sini.

Share This Article


2 comments:

  1. sy pun pernah dapat akan nasihat:
    "Pengakuan atau klaim bahwa kita mencintai Allah itu tidak penting. Ucapan lisan tidak bermakna apa-apa jika tak disertai pembuktian. Sebab, semua orang bisa mengaku-ngaku cinta, baik ia mukmin maupun munafik. Yang lebih penting dari itu adalah apakah kita dicintai Allah atau tidak."

    ReplyDelete
    Replies
    1. Shohih.. ana setuju. Mencintai adalah hal biasa; karena setiap orang bisa mengaku cinta. Tapi yang luar biasa adalah di cintai oleh yang kita cintai karena cinta itu terbalas...

      Delete