Yakinlah, Semua Pasti Ada Hikmahnya. Apapun itu, jika kita mau merenung maka semua pasti ada hikmahnya. Bahkan untuk sesuatu yang sangat menyakitkan sekalipun. Bahkan untuk sesuatu yang tak bisa kau temukan hikmahnya sekalipun. Yakinlah semua pasti ada hikmahnya.
Hanya terkadang akal yang pendek, ilmu yang sedikit, dan kurangnya pengalaman, membuat hikmah menjadi tersembunyi dan hilang.
Ketinggalan Pesawat
Belum lama ini kami sempat mengalami keperistiwa yang begitu menakjubkan.
Ya, peristiwa yang membuat kami semakin sadar bahwa segala sesuatu pasti ada hikmahnya. Asal kita mau merenung dan rela dengan takdirNya.. maka akan ada beribu hikmah yang dapat dipetik dari berbagai peristiwa yang telah terjadi. Ya, bahkan untuk peristiwa yang menyakitkan hati.
Sebab Allah itu selalu memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Karena boleh jadi kita menginginkan sesuatu padahal itu buruk untuk kita dan sebaliknya.
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu , padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui". (QS Al-Baqarah ayat 216)
Itulah yang terjadi pada kami baru-baru ini. Saat berada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta kami ketinggalan pesawat. Saat itu rasa takut, kesal, dongkol, dan berbagai macam perasaan lainnya satu persatu menghampiri kami. Sebab ini adalah pengalaman pertama kami dan tak ada kawan yang menemani.
Alhamdulillah, setelah berbincang dengan pihak penerbangan, mereka mau membantu untuk mengganti tiket kami dengan penerbangan selanjutnya pada pukul 5 petang. Sebab kesalahan bukan dari kami melainkan dari pihak penerbangan.
Jadilah kami menunggu di Bandara selama sepuluh jam lebih. Saat itulah hati mulai dihinggapi kekesalan dan kedongkolan. Berusaha mencari hikmah namun tak kunjung dapat. Bahkan karena tak kunjung ketemu, sampai-sampai hati berpikir, mungkin pesawat pertama akan mengalami kecelakaan, cuaca buruk, atau hal-hal buruk lainnya dan pesawat selanjutnya akan tiba dengan selamat. Itulah pikiran putus asa dari seorang yang berusaha mencari hikmah di setiap kejadian.. (hehe).
Akhirnya semua itu terjawab saat tiba di Bandara Internasional negara tujuan. Teman yang akan menjemput tiba di sana sesaat setelah ketibaan kami. Sungguh, jika saja kami tiba dengan pesawat pertama, maka kami akan menunggu disana selama lebih dari 10 jam. Menunggu dengan penuh cemas, takut, dan tentunya semua itu akan lebih menyakitkan sebab disana tak ada teman, tak ada telpon, tak ada yang bisa dimintakan bantuan. Berbeda dengan di Bandara Soekarno-Hatta tadi. Meskipun ada rasa takut dan cemas, namun itu masih dinegara kami, masih ada yang bisa diajak bicara, masih bisa jalan-jalan, bahkan sempat bercakap-cakap dengan seorang turis yang kelebihan barang bawaan.
Sungguh sangat menakjubkan, sangat berkesan, dan terlebih satu impian kami untuk ke luar negeri telah tercapai. Tetaplah bermimpi dan berjuanglah untuk menggapai mimpimu!
Uang bukanlah masalah asal kau punya semangat,
Umur bukanlah masalah asal kau mau berjuang,
Pintar bukanlah yang utama, karena banyak orang pintar yang tak bisa menggapai mimpinya,
Saat kau mau berusaha, disitulah ada jalan.
Saat kau mau berjuang, maka bersiaplah untuk menang.
Man Jadda Wajada siapa yang berjuang dialah yang akan mendapatkan.
Kawan, itulah sedikit cerita dan motivasi yang dapat kami bagi untuk tulisan kali ini. Semoga, cerita yang sangat singkat ini, bisa memberikan motivasi bagi kita, untuk selalu yakin dengan apa yang Allah rencanakan selalu lebih indah dan baik. Sebab Dia Maha Tahu dan Maha Bijaksana. Untuk itu teruslah berjuang (dengan usaha dan doa) untuk menggapai kesuksesan Anda, dan semoga kita bisa berjumpa dipuncak kesuksesan. Aamiin.
Share This Article
No comments:
Post a Comment