Ramadhan telah datang menyapa, selayaknya setiap muslim bergembira dan bersyukur dengan nikmat masih dipertemukan dengan bulan Ramadhan. Untuk itu apa saja yang mesti dilakukan oleh seorang hamba yang
mendapatkan kesempatan berjumpa dengan Ramadhan?
Dalam kesempatan ini, kami membaginya dengan dua bagian besar. Yang
pertama Optimal dalam beribadah dan yang kedua adalah bersungguh-sungguh dalam
meraih ampunan Allah Ta'ala.
Adapun beberapa ibadah yang harus dioptimalkan dalam bulan ini
adalah: Puasa Ramadhan, shalat malam, i'tikaf, memperbanyak bacaan alquran,
memperbanyak sedekah, dan lain sebagainya.
Kemudian yang selanjutnya adalah bersungguh-sungguh meraih ampunan
Allah Ta'ala.
Bukankah nabi pernah mengaminkan doa jibril ketika mendoakan
kejelekan kepada orang yang mendapati Ramadhan namun tidak mendapatkan ampunan
dari Allah?
Sungguh merugi orang tersebut, sungguh sangat merugi.
Nah, untukmu yang berkata: "Jika tiba Ramadhan aku akan
berhenti bermaksiat, bila datang Ramadhan aku akan berubah, kalau berjumpa
dengan Ramadhan, aku akan bertobat."
Untukmu yang bercita-cita: "Jika tiba Ramadhan aku akan
shalat, bila datang Ramadhan aku akan banyak bersedekah, kalau berjumpa dengan
Ramadhan aku akan beribadah sebanyak-banyaknya."
Untukmu yang sedang terlena, untukmu yang selalu menunda-nunda
taubat, untukmu yang kami cintai karena Allah, kami ingatkan padamu bahwa
sekarang dirimu sedang berada di bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, bulan
penuh ampunan. Untuk itu, apa lagi yang menghalangi dirimu dari bertaubat?
Mengapa belum kembali padaNya? Kenapa shalatmu masih bolong-bolong? Mengapa
auratmu belum tertutup sempurna? Mengapa masih durhaka pada kedua orangtuamu?
Mengapa, mengapa, dan mengapa..
Saudaraku.. jika bukan sekarang, kapan lagi?
Kalau bukan saat ini, masih adakah waktu lain?
Tahukah kau fulan, yang meninggal tiga hari yang lalu? Kenalkah kau
fulanah yang wafat dua hari yang lalu? Di antara mereka ada yang masih sehat
dan bugar, ada yang masih muda dan lucu, ada yang sakit terlebih dahulu, ada
yang tanpa sakit, bahkan ada yang baru kembali dari menjenguk orang sakit atau
dari pemakaman kerabatnya.
Lalu, sampai kapan dirimu akan seperti ini?
Sampai kapan umurmu didunia ini?
Sekali lagi kalau bukan sekarang, kapan lagi?
Jika bukan saat ini, masih adalah waktu lain?
Kawan, inilah saatnya.. bagi kita untuk merenungkan firman Allah تعالى: ”Belumkah datang waktunya bagi
orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran
yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang
sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang
panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara
mereka adalah orang-orang yang fasik”.(QS 57:16)
Inilah saatnya.. bagi kita yang berlumur dosa.. untuk meresapi firman Allah تعالى:
”Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan
nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi
kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan
orang-orang mukmin yang bersama dia." (QS 66: 8)
Karena akan tiba saatnya.. bagi kita yang bernyawa.. untuk merasakan firman Allah تعالى:
”Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat
sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan
dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia
itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS 3: 185)
Semoga Bermanfaat.
Share This Article
No comments:
Post a Comment