Berbagilah walau satu rupiah! Bersedekah meski hanya seuntai senyum! Bersedekah, berbagi, dan bahagia ^^

Jeritan Relung Hati


Pertengahan tahun 2011 sen pulang kampung setelah dua tahun bertualang di pulau jawa. Ketika tiba, sen tercengang dengan berbagai perubahan. Terutama perubahan cara bergaul dan berpakaian muda-mudi. Kampung yang hampir semua penduduknya muslim, telah “terjajah” dengan gaya hidup yang jauh dari Islam.

Wanita sudah sering keluar malam dengan pakaian yang menggoda. Pemuda begadang hingga pagi ngobrol tanpa isi. Pacaran jadi biasa seakan bukan dosa. Islam tinggal nama dan simbol semata.

Pergaulan yang terlanjur bebas ini meninggalkan banyak cerita dan derita. Di kampung sen, tidak terhitung anak muda yang nikah setelah hamil. Banyak wanita yang tak sengaja jadi ibu. Mereka dipaksa nikah karena perut yang kian membesar. Bisa ditebak, setelah buah hati lahir, sang ayah pergi entah kemana. Cinta dan tanggungjawab seorang suami hilang tak bersisa.

Akhirnya, wanita yang selalu jadi korban. Setelah hilang manisnya, ditinggalkan begitu saja. Setelah dicicipi, dicampakkan tanpa arti.

Lalu, hati siapa yang paling hancur?

Tidak ada hati yang paling sedih, menderita, dan menanggung malu, melebihi orang tua. Itukah balasan yang setimpal buat insan yang melahirkan ke dunia?



Untuk semua tragedi ini, lahirlah #eBookUkhti. Lahir dari jeritan relung hati. Untuk saudari yang ditipu atas nama cinta.

Untukmu saudariku, sen sembahkan eBook ini. Karena, kalau bukan kau, siapa lagi yang paling menderita wahai ukhti?

***

Minat?

Invite pin sen 51DC3C10 atau SMS ke 087845001025

Buat Kawan yang sudah janji tapi belum transfer, tiga hari lagi harga ebook akan naik. Buruan sebelum terlambat :)
8 Jumadil Attsaaniyah 1436 H

Kampung halaman, samping ibu
Sen @SenyumSyukur



Share This Article


No comments:

Post a Comment