Semalam kau datang membawa tangis
Mengaku hati sakit teriris
Tentang dia yang berpaling ke seorang gadis
Melupakan janji yang dulunya manis
Saat itu aku tertawa geli
Bukan kejam tak peduli
Namun dari dulu sudah aku nasehati
Agar tidak bermain dengan hati
Lelaki sejati itu berani menghadap ayahmu
Bukan bergombal ria di inboxmu
Atau mengarungi cinta bermandikan nafsu
Yang kata-katanya manis seperti madu
Padahal di hatinya, ada nafsu yang memburu
Jika dia berani maksiati Tuhannya
Menghianatimu bukanlah apa-apa
Jika dia padamu berani menggoda
Pada wanita lain tentu juga bisa
Ukhti, jadilah mawar anggun nan indah
Yang berduri tak mudah disentuh
Untuk pengeran yang berani berjuang peluh
Datang dengan hati dan cinta yang utuh
Menghadap wali dengan tekad yang penuh
Ukhti, belajarlah dari masa lalu.
Kembalilah pada jalan Tuhanmu
Menyesallah dengan sepenuh qalbu
Dan mulailah lembaran baru
Kemudian berjanjilah tak akan mengulangi. Bukan padaku. Tapi pada Dzat yang menciptakanmu!
Share This Article
Sekarang banyak mawar yang layu sebelum berkembang. Keanggunannya hilang karena rela dihirup & dipetik sebelum waktunya oleh siapa saja. Naudzubillah.
ReplyDeleteSyair yang anggun. Terima kasih telah berbagi.
Salam!
ukhti tukhit... itu lho kang mas mu,, mau menjemputmu...
ReplyDeleteMau?
Ini untaian kata dari seorang ikhwan sejati yg bikin jleb :)
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteAssalamu'alaiku,
ReplyDeleteizin share ukht...
Silakan.. tapi kami pria :)
Delete