Kawan, kau dinilai bukan dari apa yang kau mulai tapi dari apa yang kau akhiri.
Ramadhan memasuki babak akhir. Mesjid-masjid bertambah "luas" sedang mall dan pasar malam semakin "sempit".
Padahal inilah babak penentuan. Di sinilah iman diuji. Siapa yang serius dan siapa yang main-main. Siapa yang bisa bertahan, siapa yan bisa istiomah hingga akhir.
وَإِنَّما اْلأَعْمَالُ بِخَوَاتِيْمِهَ
Sesungguhnya amal-amal itu tergantung daripada akhirnya (HR Ibnu Majah)
1. Kawan kau tak dinilai dari apa yg kau mulai tapi dari apa yag kau akhiri
2.
3. jika diawal amalan sangat terpacu | diakhir haruslah lebih melaju
4. sebagus apapun sebuah awal tak bernilai jika akhir su-ul khotimah. tak
5. namun seburuk apapun awal akan menjadi indah jika husnul khatimah
6. Kawan, kenapa berhenti jika surga yang dicari?
7. kenapa belum kembali jika surga yang dinanti?
Kawan mari istiqomah hingga akhir! #ittikaf
Share This Article
Saya tetep akan merasa menang walau tak memakai hal hal yang mewah.
ReplyDeleteIndah sekali wejangan ini, bermanfaat.
Salam silaturahmi dari kota Jember.
Mohon maaf lahir dan bathin.