Cerita Malam

Malam ini sangat spesial buat saya. Banyak teguran indah buat hati yang mulai lalai. Selalu, tak ada kata terlambat untuk kembali, sejauh apapun itu.

Malam ini saya mendengarkan ceramah ust. Armen Halim Naro tentang Ibu. Setelah mendengarnya, rasanya rencana untuk tak pulang kampung tahun ini harus dipikir-pikir lagi. Bagi yang ingin mendengarkan bisa klik di sini.

Selain itu juga banyak ceramah yang membuat hati kembali ingat, bahwa ia telah jauh tersesat. Salah satunya adalah Untukmu yang Berjiwa Hanif. Hati yang benar-benar hanif tentunya akan menangis mendengarkan ceramah yang menyentuh itu.



Malam ini juga, rasanya hati ingin mengajak kawan semua untuk kembali merenungi hidup dan kehidupan ini. Kawan, dalam kedurhakaan manusia yang begitu berlimpah, ternyata ada Rahmat Allah yang begitu luas. Kembalilah kawan!

MENGEJAR HIDAYAH

Bila ku tanya temanku, kenapa tak shalat?
Dia menjawab masih tunggu hidayah.
Jika di tanya lagi, kenapa tak berubah?
Dia bilang, hidayah itu belum datang.

Gumamku dalam hati..
Kalau tidak dicari kapan dapatnya?
Kalau tak dikejar, kapan diraih?

HIDAYAH ITU MAHAL, tak akan didapat oleh mereka yang menunggu.
HIDAYAH INDAH, tak akan didikmati oleh orang yang hanya menanti.
HIDAYAH ITU MANIS, hanya bisa dirasakan oleh mereka yang mencari dan mengejarnya.

Kawan, kalau bukan sekarang, kapan lagi?
Jika bukan saat ini, masikah ada waktu lain?

Kawan, inilah saatnya bagi hati orang-orang beriman untuk merenungkan firman Allah : "Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik”.(QS 57:16)

Sebab telah tiba saatnya, bagi diri yang berlumur dosa, untuk meresapi firman Allah : ”Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia."(QS 66: 8)

Karena akan tiba saatnya, bagi jiwa yang bernyawa, untuk merasakan firman Allah : ”Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”(QS 3: 185)

Sebelum terlambat, selagi ada waktu!

________

gambar dari sini dan sini

Share This Article