Berbagilah walau satu rupiah! Bersedekah meski hanya seuntai senyum! Bersedekah, berbagi, dan bahagia ^^

Surat Untuk UN


"UN, ada yang berkata waktu tiga tahun ditentukan dalam empat hari. Kami setuju kawan, tapi untuk menyambut empat hari itu bukankah kita diberikan waktu tiga tahun?"


Beberapa hari yang lalu, kami mendapatkan pesan FB dari seorang yang tak dikenal.

Pesannya begini:

“Assalamu'alaikum Minta doanya yaa. Semoga dilancarkan dalam UN dan bisa lulus dengan nilai terbaik aamiin,dan mohon dimaafin kalo ada kesalahan yaaaa:) thanks”

Karena tak mengenal si pengirim, kami terpaksa membuka kronologinya. Dan benar kami tak kenal dia.

Surat yang singkat itu menghadirkan kenangan kami tentang UN. Kemudian menggoda hati untuk bercerita tentangnya.

UN, pikiranpun terbang ke masa-masa sekolah dulu. Masa yang penuh dengan cerita dan kenangan. Masa yang sulit untuk dilupakan.

UN, bukanlah suatu standar keberhasilan hidup. Tapi keberhasilan melewatinya adalah suatu kesuksesan tersendiri.

UN, adalah masa seorang bertarung dengan prinsip yang dipegangnya. Sebab beberapa orang rela meninggalkan kejujuran demi sebuah kelulusan.

UN, mereka itu bukan saja siswa tapi sungguh disayangkan adalah para teladan itu sendiri, guru. Entah berapa banyak guru yang hilang prinsip kejujurannya karena tekanan dari sebuah UN. Tentunya jika sang teladan telah begitu, siswanya tak bisa berbuat apa-apa, harus ikut. Ssstt, ini adalah rahasia UMUM.

UN, Alhamdulillah ketika SMA, guru-guru kami adalah yang terbaik, bukan saja mengajarkan materi UN, tapi mereka juga mengajarkan kami untuk selalu jujur dalam segala hal, tentunya dalam menghadapi UN juga demikian.

UN, kami mempunyai seorang teman yang bisa dibilang pas-pasan dalam pelajaran UN. Dalam beberapa try out menjelang UN, dia dinyatakan tak lulus dalam beberapa pelajaran tertentu. Tapi, hal itu tak pernah mengubah prinsipnya untuk selalu jujur. Katanya, jika kita lulus dengan cara tak jujur, itu bisa dibilang haram. Kitapun diterima di universitas dengan nilai yang haram, dan ketika melamar kerja, saya takut penghasilan kita akan menjadi haram pula. Salut untukmu kawan.

UN, ada yang berkata waktu tiga tahun ditentukan dalam empat hari. Kami setuju kawan, tapi untuk menyambut empat hari itu bukankah kita diberikan waktu tiga tahun?

UN, ada juga yang berkata, tapi kualitas setiap sekolah berbeda-beda. Pemerintah tidak merata dalam memberikan perhatiannya. Untuk itu berlaku jujurlah agar pemerintah tahu bahwa kita memang butuh perhatian. Jika nilai selalu bagus dalam UN atau lulus seratus persen setiap tahunnya, mungkin karena itulah pemerintah menganggap sekolah itu tak butuh perhatian lebih.

UN, tapi kasihan nasib anak-anak kita? Jika tak lulus mau dikemanakan mereka. Kami hanya bisa bertanya, setega itukah kita? Mengajarkan kebohongan untuk kebahagian sesaat?

UN, jika kita selalu berbohong dalam UN. Lalu, kapan Indonesia bisa maju? Jika adik-adik kelas tahu bahwa kakak-kakaknya diberi “kemudahan” dalam mengerjakan UN, hal itu akan mendorong mereka untuk terus bersantai-santai. Tenang, jika ujian tiba pasti dapat “wahyu”.

UN, seandainyapun adik-adik itu tak pernah tahu, maka mereka yang lulus itu akan berprinsip untuk sesuatu yang “darurat” kita boleh berbohong, kayak UN. Bisa korupsi karena darurat, mungkin.

UN, tulisan ini kami buat untuk para pahlawan tanpa tanda jasa. Untuk mereka yang berprofesi mulia. Untuk guru-guru kita dimanapun mereka berada. Kami menuliskan ini agar Bapak dan Ibu tahu bahwa diantara mereka yang senang mendapat bantuan disaat UN ada kami yang punya prinsip meskipun tak lulus asalkan bisa jujur. Jangan paksa kami untuk berbuat curang, jangan paksa kami untuk menjadi koruptor-koruptor kecil.

UN, kenapa lebih khusus kepada guru? Sebab: “Jika Guru jujur maka hanya murid nakal yang akan berusaha mencari jawaban dengan cara curang, namun jika guru berlaku curang maka murid baikpun terpaksa berlaku curang”

UN, kami tak mengatakan semua guru seperti itu, sebab guru-guru kami tak seperti itu. Tapi dengan berat hati, kami tahu dari cerita teman-teman bahwa ada oknum guru yang seperti itu. Mereka yang beberapa hari sebelum UN membuat “strategi” untuk sebuah prestasi lulus seratus persen. Sungguh, setega itukah mereka?

UN, seorang guru yang baik pastinya akan kecewa jika anak didiknya tak lulus, tapi tentunya dia harus lebih kecewa lagi jika mereka lulus dengan cara yang curang.

UN, saat ini saya berprofesi seorang guru. Baru saya sadari bahwa tugas ini sangatlah berat. Benarlah bahwa tugas ini adalah mulia, sebab guru tak hanya dituntut menjadikan anak didik menjadi pandai tapi juga harus berakhlak mulia, berluku jujur, dan mengamalkan ilmunya.

UN, dalam menghadapimu selalu melibatkan perasaan ibu dan anak. Anak yang baik pasti ingin membahagiakan ibunya dengan kelulusan, tapi haruskah dengan berbohong? Ibu yang baik pasti takut anaknya tak lulus namun seharusnya dia lebih takut anaknya berbuat dosa. Untuk itu wahai anak bahagiakan ibu denagn kejujuran dan kelulusanmu dalam UN.

UN, sebuah hadist ingin kami kutip tentangmu,

عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلىَ البِرِّ وَإِنَّ البرَّ يَهْدِيْ إِلىَ الجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتىَّ يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِيْقاً وَإِيَّاكُمْ وَالكَذِبَ فَإِنَّ الكَذِبَ يَهِدِى إِلىَ الفُجُوْرِ وَإِنَّ الفُجُوْرَ يَهْدِي إِلىَ النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيتَحَرَّى الكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كذاباً رواه مسلم .

Abdullah bin Mas’ud berkata: “Bersabda Rasulullah : Berlaku jujurlah kalian karena sesungguhnya jujur itu menunjukan kepada kebaikan dan kebaikan itu menunjukkan kepada surga. Seseorang yang senantiasa jujur dan berusaha untuk jujur sehingga dia ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian dusta karena sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada keburukan dan keburukan itu menunjukkan kepada neraka. Seseorang yang senantiasa berdusta dan berusaha untuk berdusta sehingga dia ditulis disisi Allah sebagai seorang pendusta” (HR Muslim)

Semoga Allah memberikan kepada mereka yang sedang atau akan menjalani UN kemudahan dalam menjalaninya dan memantapkan hati mereka untuk selalu jujur di manapun berada.

Untuk anak kelas satu dan dua, belajarlah mulai sekarang, agar tak terdesak untuk berlaku curang saat duduk dikelas tiga kelak.

Semoga Allah menuntun kita untuk selalu berlaku jujur, aamiin.

____
Bagi mereka yang kurang setuju dengan sistem UN, sebenarnya cara indah untuk membuat sistem UN di ubah adalah dengan berlaku jujur. Jika semua sekolah jujur, maka hasil yang sebenarnya akan terungkap, dan saat itu terjadi maka pemerintah akan meninjau ulang sistem UN ini. Bagaimana? Benar tidak?

Telah dipuplikasin dalam rangkain Twit kami, semoga bermanfaat.

Share This Article


4 comments: