Berbagilah walau satu rupiah! Bersedekah meski hanya seuntai senyum! Bersedekah, berbagi, dan bahagia ^^

Alquran di Dadaku

Buku petunjuk yang sempurna
Kawan, pernahkah kamu membeli barang elektronik berupa handphone, notebook, lemari es, atau AC? Kami yakin dalam setiap pembelian barang tersebut selalu disertakan buku petunjuk penggunaan dan perawatannya.
Jika ada orang yang tidak patuh dan sesuka hati menggunakan barang tersebut tanpa mengindahkan buku petunjuk penggunaan dan perawatannya, menurutmu barangnya itu akan awet atau cepat rusak? Pastinya barang tersebut takan tahan lama dan cepat rusak.
Pertanyaan yang singkat ini membuat kami teringat tentang kisah keponakan kami dan remote DVD. Ketika melihat remote DVD yang berdebu karena jarang digunakan, dia berinisiatif untuk membersihkannya dengan air. Sehingga dapat ditebak, remote tersebut rusak dan tak bisa digunakan lagi.
Memang menurut logika sederhana, jika ada barang yang kotor maka cara yang paling mudah dan cepat untuk membersihkannya adalah mencucinya dengan air. Mungkin itulah yang ada dipikiran keponakan kami saat itu. Tapi jika kita buka dalam buku petunjuk penggunaan dan perawatan barang elekronik, selalu ada peringatan jangan sampai kena air atau barang basah lainnya.

Nah, dalam kehidupan ini, agar kita selalu tersenyum bahagia, agar kita bisa mencapai kesuksesan dunia akhirat, agar kita bisa menghadapi segala rintangan dan masalah hidup, Allah Ta'ala sebagai Pencipta kita telah memberikan buku panduan untuk menjalani hidup ini. Barang siapa yang mengikuti petunjuk dalam buku tersebut, maka hidupnya akan selamat dunia akhirat.
Bahkan Allah Ta'ala juga mengutus Rasul untuk menjelaskan isi buku tersebut. Sehingga manusia tak akan salah dalam memahami isi dan kandungan buku tersebut.
Kembali kepada Alquran dan Sunnah
Untuk itu barang siapa yang ingin selamat, sukses, dan bahagia dunia akhirat, kepadanya untuk berpegang teguh kepada buku dan penjelasannya tersebut.
Rasul bersabda: "Aku telah meninggalkan dua hal pada kalian yang jika kalian berpegang teguh pada keduanya, kalian takan pernah tersesat selama-lamanya. Dua hal itu adalah Alquran dan Sunnah. (HR Malik)

Aku telah meningglkan sesuatu yang kalian takan tersesat setelahnya jika berpegang teguh padanya yaitu kitabullah (alquran). (HR Muslim)
Alquran adalah buku petunjuk kita, serta penjelasnya adalah sunnah atau hadist nabi.
Kawan, ketika menjalankan agama ini dalam kehidupan sehari-hari, kita tak boleh hanya mengandalkan perasaan dan logika saja. Masih ingat cerita keponakan kami tadi? Ya, kadang ada hal-hal yang menurut perasaan dan logika kita baik tapi menurut agama itu buruk dan tercela. Jangan so tahu seperti keponakan kami tadi. Niatnya untuk membantu membersihkan tapi malah merusak dan merugikan. Karena terkadang semangat tanpa ilmu itu lebih banyak merusak daripada memperbaiki.
Alquran yang terlupa
Islam adalah agama yang hebat. Kehebatannya telah tercatat dalam sejarah. Semua orang tahu itu. Tapi kenapa saat ini islam terlihat lemah? Kawan, bukan islam yang lemah tapi umatnya yang tak mau berpegang teguh padanya.
Jika diibaratkan sebagai orang yang tersesat di hutan, maka umat Islam adalah orang yang tersesat di hutan dan bersamanya peta namun sayangnya kebanyakan dari mereka tak tahu cara membacanya, ada yang tahu tapi malah menjadikannya hiasan, ada juga yang bisa membaca namun tak memahami isinya. Bahkan ada yang bisa membaca, memahami, dan bahkan bisa menjelaskan isi peta tersebut, tapi ia telah tertipu oleh indahnya pemandangan hutan dan tak mau keluar. Parahnya lagi orang seperti itu, kadang mempengaruhi orang lain untuk tetap tinggal bersamanya dihutan.
Ya, hutan itu adalah dunia dan peta itu adalah Alquran dan sunnah. Tak bisa dipungkiri bahwa kebanyakan umat islam tak bisa membaca kitab sucinya, kalaupun bisa sedikit dari mereka yang membacanya setiap hari, bahkan alquran hanya menjadi hiasan ruang tamu sebagai tanda bahwa ia adalah seorang muslim. Ada juga yang sering membaca namun tak memahami apa yang ia baca. Bahkan ada yang bisa membaca, memahami, dan bisa menjelaskan isi alquran namun hati mereka terlalu cinta pada dunia sehingga mereka rela dibayar untuk menjadi sesat dan menyesatkan orang lain.
Itulah kondisi umat islam saat ini, maka jangan terlalu heran jika mereka kalah dan menjadi lemah.
Jadi bagaimana mengobati luka umat ini?
Jawabannya adalah kembali kepada Alquran dengan membaca, mentadabburi, memahami, menghafal dan yang terpenting adalah mengamalkannya. (Senyum Syukur)

Cat: Untuk membantu Anda yang ingin mentadabburi Alquran, kami hadir dengan program sM, “Senyum Muhasabah: bersama memperbaiki diri dari hari kehari”, bagi yang berminat bisa klik disini. Semoga Bermanfaat. 

Share This Article


No comments:

Post a Comment