Ramadhan pergi bukan berarti ibadah terhenti. Karena yang kita sembah bukanlah Ramadhan tetapi Tuhan Yang Menciptakan Ramadhan. Untuk itu, jadilah Rabbanian bukan Romadhanian.
Ramadhan pergi bukan berarti amalan terhenti. Karena tanda keberhasilan menjalani Ramadhan akan terlihat dalam beberapa bulan kedepan. Amal-amalan (shalat lima waktu berjamaah, shalat malam, baca quran, banyak bersedekah dan lain sebagainya) yang telah dilakukan selama Ramadhan seyogyanya dijaga dan dipertahankan. Karena amal yang paling disukai Allah adalah yang istiqomah meskipun sedikit. Rasul bersabda: "Amalan yang paling disukai Allah adalah yang konsisten meskipun sedikit" (HR Bukhari)
Add caption |
Ramadhan pergi bukan berarti puasa terhenti. Karena setelah Ramadhan banyak pula puasa sunnah yang menanti, salah satunya adalah puasa enam hari dibulan syawwal. Rasul bersabda: "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian mengikutinya (dengan berpuasa) enam hari di bulan syawwal, maka ia seperti telah berpuasa setahun penuh" (HR Muslim)
Selamat Mencoba!
Share This Article
No comments:
Post a Comment