Berbagilah walau satu rupiah! Bersedekah meski hanya seuntai senyum! Bersedekah, berbagi, dan bahagia ^^

Daun Jatuh Cinta

“..dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya..”
Ilmu Allah sangatlah luas. Kuasa-Nya tak terbatas. Dia Maha Adil, Maha Bijaksana, dan tiada sekutu bagi-Nya.

Manusia adalah makhluk bodoh, sok tahu, dan kadang memaksakan keadilan sesuai persepsinya. Kemudian menyalahkan takdir dan mengutuk; "sungguh Tuhan tak adil."

Padahal jika mau merenung, sesedih apapun suatu kisah, pasti dan selalu bertabur hikmah. Hanya apakah hati mau menyediakan waktu untuk berpikir dan merenung?


Belajar dari Daun
“..dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya..”
Ketika Allah menyebutkan sesuatu dalam kitab-Nya, tentu ada pelajaran berharga yang dapat dipetik darinya. Selain tentang luasnya ilmu Allah, dalam peristiwa jatuhnya daun terdapat hikmah yang sungguh luar biasa. Bahwa daun yang jatuh tidak pernah membenci angin. Bahkan pada angin yang telah menjatuhkannya.

Kawan, dari daun hati belajar:
“Bahwa hidup harus menerima.. penerimaan yang indah. Bahwa hidup ini harus mengerti.. pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami.. pemahaman yang tulus. Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian dan pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan”
Bagi yang sering baca, tentu tahu sepenggal kalimat di atas adalah kutipan dari sebuah novel Tere Liye. Awalnya saya mengira kalimat itu untuk mereka yang kehilangan kekasih atau cintanya bertepuk sebelah tangan. Tapi setelah membaca, ternyata kalimat barusan diucapkan seorang anak yang ditinggal wafat ibunya diusia belia.


Daun yang Jatuh
“..dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya.." (al-An’aam: 59)
“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya, yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (al-Hadiid: 22)
Kawan, setelah berjuang keras berbalut doa, tugasmu hanyalah menerima dengan sepenuh hati apa yang telah ditetapkan. Allah tak Tidur, Allah Maha Adil, dia lebih tahu apa yang terbaik untukmu melebihi dirimu sendiri. Terimalah takdir seperti daun. Daun yang jatuh tak pernah membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan. Mengiklaskan semuanya.

Terakhir.. ibarat daun, hidup ini akan jatuh dan berakhir. Tapi daun sangatlah beruntung, setelah jatuh dia tak punya tanggungjawab lagi. Berbeda dengan manusia, setelah mati ada pertanggungjawaban yang menanti. Untuk itu jadilah daun yang penuh manfaat. Menghijaukan dan memproduksi oksigen untuk kehidupan ini ^^




Ragunan
20 September 2014

daun jatuh cinta
andai daun bisa jatuh cinta
kepada siapa hatinya tertambat?
tentulah padamu yang pandai merawat
merawat cinta dengan sepenuh hati
dalam taat menanti
perjumpaan yang penuh rido Ilahi


Share This Article


5 comments: