8 atau 20 Raka'at?

Sebelum Ramadhan, banyak-banyaklah olahraga. Supaya ketika shalat tarawih (yang super cepat itu) tidak ngos-ngosan.. hehe

Kawan, ini bukan perkara 8 atau 20. Tapi tentang sah tidak-nya shalat.

Pernah seorang sahabat masuk masjid kemudian shalat dengan terburu-buru. Setelah shalat dia menemui Rasulullah shalallhu 'alaihi wasallam. Namun apa yang rasul katakan padanya?

"Kembali shalatlah, sesungguhnya kau belum shalat!"

Kemudian dia kembali dan mengulangi shalatnya. Setelah shalat dia kembali menemui Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam. Rasul pun masih mengatakan hal yang sama.

"Kembali shalatlah, sesungguhnya kau belum shalat!"

Kejadian ini berulang sampai tiga kali hingga sahabat itu berkata: "Demi Dzat yang mengutusmu dengan haq, aku tidak bisa shalat lebih baik dari ini. Maka ajarilah!"

Rasul pun bersabda: "Jika kamu berdiri untuk shalat maka bertakbirlah dan bacalah apa yang bisa kau baca dari Alquran. kemudian rukuklah sampai kau benar benar rukuk. Selanjutnya angkatlah punggungmu sampai kau benar-benar berdiri, Kemudain sujudlah sampai kau benar-benar sujud. Setelah itu duduklah sampai kau benar-benar duduk. Lakukanlah semua itu pada semua shalatmu" (Lihat shahih bukhari bab sifat shalat nabi)

Dirikah Pencuri Itu?

Di antara kejahatan pencurian terbesar adalah pencurian dalam shalat.

Rasulullah bersabda, “Sejahat-jahat pencuri adalah orang yang mencuri dalam shalatnya”, para sahabat bertanya: “Bagaimana ia mencuri dalam shalatnya?” Kemudian Nabi menjawab: “(Ia) tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya” (HR. Imam Ahmad)

selengkapnya baca ini --> https://www.facebook.com/nasehat2islami/posts/474229982667532


Lalu bagaimana jika diri adalah makmum? Apakah harus mengikuti imam yang cepat?

Yuk baca ini --> https://www.facebook.com/kajianislami/posts/554158097974108

Kawan, Ramadhan adalah kesempatan emas menuai pahala dan ampunan. Akankah diri menyia-nyiakannya dengan shalat yang cepat dan tergesa-gesa?

Tak ada yang tahu, mungkin saja ini Ramadhan terakhir diri. Jika bukan Ramadhan kali ini, kapan lagi mununggu untuk kembali?

"Sungguh celaka, sungguh celaka, sungguh celaka, mereka yang bertemu Ramadhan dan tidak mendapat ampunan"

Semoga Allah mempertemukan dengan Ramadhan dan memberkati kita di dalamnya.

Share This Article