Cinta itu sesederhana kau jatuh tapi tak merasakan sakit
Sesederhana kau berjuang tapi tak dihinggapi penat
Dan bisa saja kau mati namun dalam hati tiada sesal
Senyum Syukur
Cinta Para Nabi
Tak ada yang meragukan besarnya cinta para Nabi. Ada Nabi Nuh ‘alaihis salam yang berjuang sampai tua, Nabi Yahya ‘alaihis salam yang disembelih, Nabi Zakaria ‘alaihis salam yang digergaji, Nabi Ibrahim ‘alaihis salam yang dilempar ke dalam kobaran api, dan Nabi kita Muhammad sholallahu ‘alaihi wasallam yang disiksa dan di usir dari kampung halamannya.
Apakah mereka merasakan sakit, lelah dan menyesal karena cinta ini?!
Tak ada yang meragukan besarnya cinta para Nabi. Ada Nabi Nuh ‘alaihis salam yang berjuang sampai tua, Nabi Yahya ‘alaihis salam yang disembelih, Nabi Zakaria ‘alaihis salam yang digergaji, Nabi Ibrahim ‘alaihis salam yang dilempar ke dalam kobaran api, dan Nabi kita Muhammad sholallahu ‘alaihi wasallam yang disiksa dan di usir dari kampung halamannya.
Apakah mereka merasakan sakit, lelah dan menyesal karena cinta ini?!
Cinta Para Sahabat
Tak ada yang meragukan cinta para sahabat radiallahu ‘anhum ‘ajma’in. Ada Abu Bakar yang tetap diam meskipun digigit binatang berbisa agar Rasul yang tidur dipangkuannya tak terbangun. Ada Ali bin Abi Thalib yang rela tidur menggantikan Rasul di tempat tidurnya. Padahal malam itu Rasul akan di bunuh. Ada Mus’ab bin Umair, seorang bangsawan nan tampan, rela wafat hingga kain kafannya tak cukup menutupi seluruh tubuhnya.
Semua itu mereka jalani dengan sepenuh hati, sebagai bukti cinta pada Allah dan RasulNya.
Tak ada yang meragukan cinta para sahabat radiallahu ‘anhum ‘ajma’in. Ada Abu Bakar yang tetap diam meskipun digigit binatang berbisa agar Rasul yang tidur dipangkuannya tak terbangun. Ada Ali bin Abi Thalib yang rela tidur menggantikan Rasul di tempat tidurnya. Padahal malam itu Rasul akan di bunuh. Ada Mus’ab bin Umair, seorang bangsawan nan tampan, rela wafat hingga kain kafannya tak cukup menutupi seluruh tubuhnya.
Semua itu mereka jalani dengan sepenuh hati, sebagai bukti cinta pada Allah dan RasulNya.
Cinta Para Ulama
Cinta para ulama terlihat dari cara mereka menuntut ilmu. Ada Imam Bukhari yang rela melakukan berbagai perjalanan jauh untuk mendapatkan hadist. Ada Imam Syafi’I yang berkelana untuk menuntut ilmu. Ada Ibnu Taimiyah yang selalu penjara namun mampu menuliskan banyak buku.
Tak ada sakit, penat, maupun lelah di sana Kawan.
Cinta para ulama terlihat dari cara mereka menuntut ilmu. Ada Imam Bukhari yang rela melakukan berbagai perjalanan jauh untuk mendapatkan hadist. Ada Imam Syafi’I yang berkelana untuk menuntut ilmu. Ada Ibnu Taimiyah yang selalu penjara namun mampu menuliskan banyak buku.
Tak ada sakit, penat, maupun lelah di sana Kawan.
Cinta Para Ibu
Inilah contoh cinta yang terdekat dengan kita. Setiap yang dilahirkan pasti punya ibu. Tengoklah beliau sejenak. Di sana kau akan temukan cinta yang selalu tulus, penuh keajaiban, dan mengharukan Kawan.
Tak ada sakit dihatinya meskipun telah jatuh berkali-kali. Tak ada lelah diraganya meskipun bekerja dari pagi hingga malam. Tak ada sesal di hatinya, meskipun cinta itu tak berbalas ketika sang anak entah kemana di hari tuanya.
Inilah contoh cinta yang terdekat dengan kita. Setiap yang dilahirkan pasti punya ibu. Tengoklah beliau sejenak. Di sana kau akan temukan cinta yang selalu tulus, penuh keajaiban, dan mengharukan Kawan.
Tak ada sakit dihatinya meskipun telah jatuh berkali-kali. Tak ada lelah diraganya meskipun bekerja dari pagi hingga malam. Tak ada sesal di hatinya, meskipun cinta itu tak berbalas ketika sang anak entah kemana di hari tuanya.
***
Hai, benarkah di hatimu ada cinta?
Jika ia, mari kita dengar perkataan Ibnul Qoyyim rahimahullah
Wahai yang bersemangat lemah
Sesungguhnya di jalan ini Nuh berjuang sampai tua
Yahya di sembelih sedangkan Zakaria digergaji
Ibrahim dilemparkan ke api dan Muhammad disiksa
Lantas, kau menginginkan Islam yang mudah mendatangi kedua kakimu?!
***
Cinta adalah nikmat yang begitu indah. Dengannya raga tak merasa lelah. Dengannya perjuangan tak mengenal kata menyerah.
Kawan, cinta bisa menghina atau memuliakanmu. Tergantung siapa dan bagaimana caramu mencinta. Untuk itu, jangan sampai tersilap cara maupun orang. Ketika kau salah, maka cinta yang tadinya nikmat akan berganti musibah.
Share This Article
Cinta seperti ini nih yang sangatlah indah
ReplyDeleteSemoga kita terhindar dari cinta semu yang melenakan :)
tapi penting akan pengakuan lisan akan cinta
ReplyDeleteyang lebih penting itu pembuktian akan cinta
Cinta...
ReplyDelete