Berbagilah walau satu rupiah! Bersedekah meski hanya seuntai senyum! Bersedekah, berbagi, dan bahagia ^^

Berlari bersama.. Menggapai mimpi


SAHABAT ITU ADALAH AIR..
MESKIPUN EMAS LEBIH BERHARGA DARI AIR, TAPI FAKTANYA MANUSIA LEBIH MEMBUTUHKAN AIR DARI PADA EMAS

Punya sahabat itu indah..
Terlebih yang berlari bersama dalam menggapai mimpi..

Indahnya perjuangan dan pengorbanan ada dalam kebersamaan
Tertawa, tersenyum, bahagia dan bahkan menangis akan lebih indah jika bersama. Bersama kita bisa.. bersama kita gapai impian..

Mimpi yang tinggi tentunya memerlukan perjuangan yang keras, pengorbanan yang besar, serta sahabat-sahabat yang tangguh. Sahabat yang
mau bermimpi, bangun, kemudian berlari bersama mewujudkan mimpi, impian dan cita-cita itu. Sahabat yang mau lelah bersama, menangis bersama, dan akhirnya tersenyum bahagia bersama pula.

Pentingnya Sahabat
Pribadi sesorang terlihat dari sahabat-sahabatnya. Dengan siapa ia bersahabat maka itulah cermin dirinya. Karena setiap insan cenderung memilih sahabat sesuai kegemaran dan tabiatnya. Orang yang suka bertualang akan berkumpul dengan para petualang, yang suka menggambar akan berkumpul dengan para pelukis, pecinta olahraga dengan para atlet, dan seterusnya.

Maka tak heran jika ada yang berkata: Jika kau bertanya kepadaku siapa dirimu maka kabarkanlah kepadaku siapa sahabat-sahabatmu maka aku akan mengatakan siapa dirimu.”

Mengingat pentingnya sahabat maka islam mengajarkan kita untuk berhati-hati dalam memilih sahabat. Rasul صلى الله عليه وسلم bersabda:

المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل
“Seseorang itu tergantung agama sahabatnya maka dari itu setiap kalian hendaknya melihat dengan siapa ia bersahabat.” (HR  Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi)

Maksud dari agama sahabatnya adalah keteguhan dan kedisiplinannya dalam beragama atau dengan kata lain kesholehan dan ketakwaannya.

Persahabatan akan berubah menjadi permusuhan
Persahabatan yang tidak dilandasi keimanan dan ketakwaan pasti akan berakhir dengan permusuhan. Jika bukan di dunia ini maka sudah pasti di akhirat kelak.

Allah تعالى berfirman:
الأخلاء يومئذ بعضهم لبعض عدو إلا المتقين
“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa.”(QS Azzukruf ayat 67).

Dan merekapun akan menyesal karena salah memilih sahabat

Firman Allah تعالى :
يويلتى ليتني لم أتخذ فلان خليلا
“Kecelakaan besarlah bagiku: kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku.)” (QS Alfurqon 28)


Sahabat impian dan diimpikan
Kawan.. untuk itu bertemanlah dengan siapa saja yang kau suka, tapi selektiflah dalam memilih sahabat. Sahabat yang baik bukanlah mereka yang senantiasa menuruti kemauanmu, bukan pula yang selalu memujimu. Tapi mereka adalah yang senantiasa menginginkan kebaikan kepada dirimu, yang selalu mengingatkanmu kepada Sang Pencipta dan Hari pembalasan.

Betapa bahagianya hati jika memiliki sahabat seperti itu. Sahabat yang selalu menginspirasi kita untuk selalu semangat dalam menggapai mimpi dan cita-cita, namun juga tak lupa mengingatkan akan kematian yang senantiasa mendekat.

Sahabat yang melihatnya saja membuat kita tenang, memandangnya saja
menjadikan kita semangat, itulah sahabat impian dan diimpikan.

Kawan.. Mungkin kau putus asa mencari sahabat seperti itu, atau kau katakan bahwa sahabat seperti itu sudah tak ada lagi. Maka kukatakan padamu.. mengapa kau tak mencoba menjadi sahabat seperti itu? Mengapa kau tak merubah dirimu menjadi sahabat impian dan diimpikan itu?

Bukankah Buya Hamka pernah berkata: "Supaya engkau peroleh sahabat, hendaklah diri engkau sendiri sanggup menyempurnakan menjadi sahabat oran"

Mencintai dan Bersahabat Dengan Orang-Orang Sholeh
Imam Syaafi'i رحمه الله pernah berkata:

أحب الصالحين ولست منهم
عساني أن أنال بهم الشفاعة
وأكره من بضاعتهم المعاصي
وإن كنا سواء في البضاعة*
                                                                   
Yang kami pahami dari sya’ir ini adalah sejahat dan seburuk apapun dirimu, jangan pernah membenci perbuatan-perbuatan baik dan orang yang senantiasa melakukankanya. Bahkan jika perlu bertemanlah dengan mereka. Semoga dengannya suatu saat nanti bisa membuka hatimu untuk melakukan kebaikan dan merubah dirimu menjadi lebih baik.

Adapun dengan orang jahat dan buruk, bencilah (perbuatan) mereka dengan sebenci-bencinya meskipun kau termasuk bagian dari mereka. Janganlah ketidak berdayaanmu untuk meninggalkan sesuatu yang buruk membuatmu cinta kepada pelakunya. Sekali lagi semua itu dengan harapan suatu saat nanti kau bisa meninggalkan perbuatan-perbuatan buruk itu.

Semoga tulisan ini bisa bermanfaat untukmu wahai sahabat.



NOTE:
*Arti syair secara bahasa:
Aku cinta orang-orang shaleh dan aku bukan bagian dari mereka
Aku berharap dengannya (cinta itu) aku bisa mendapatkan sayafa’at mereka
Dan aku benci orang yang barang dagangannya adalah kemaksiatan (selalu bermaksiat)
Meskipun kami mempunyai kesamaan dalam barang dagangan (melakukan maksiat yang sama)


Share This Article


No comments:

Post a Comment