Suatu malam kau datang membawa tangis
Mengadu hati sakit teriris
Tentang dia yang berpaling ke seorang gadis
Melupakan janji yang dulunya manis
Saat itu aku tertawa geli
Bukan kejam tak peduli
Namun dari dulu sudah aku nasehati
Lelaki sejati berani menghadap walimu
Bukan bergombal ria di japri-mu
Atau mengarungi cinta bermandikan nafsu
Yang kalamnya semanis madu
Padahal untuk nafsu yang memburu
Jika dia berani maksiati Tuhannya
Menghianatimu bukanlah apa-apa
Jika dia padamu berani menggoda
Pada wanita lain tentu juga bisa
Ukhti, jadilah mawar anggun nan indah
Yang berduri tak mudah disentuh
Untuk pengeran yang berani berjuang peluh
Datang dengan hati dan cinta yang utuh
Menghadap wali dengan tekad yang sungguh
Ukhti, belajarlah dari masa lalu.
Kembalilah ke jalan Tuhanmu
Menyesallah sepenuh qalbu
Dan bukalah lembaran baru
Kemudian berjanjilah tak akan mengulangi.
Bukan padaku. Tapi pada Dzat yang menciptakanmu!
***
Tapi, akhirnya kau datang lagi
Dengan perut terisi
Mengadu tentang dia yang telah pergi
Tinggalkanmu menangis sepi
Aku pun terdiam lama
Tak tahu harus jawab apa
Hanya doa terlantun lirih
Agar hati tak bersedih
***
Ukhti, hidup ini ceritakan banyak kisah dan sejarah
Agar hati belajar dan mengambil hikmah
Untukmu aku susun #eBookUkhti
Sebuah kumpulan suara hati
Para pelaku, korban, dan pemuda kahfi
Agar kau bisa jaga diri
Atau obati apa yang telah terjadi
Karena, Kalau bukan kau
Siapa lagi wahai ukhti?
^^
11 Jumadil Attsaaniyah 1436 H
Sen @SenyumSyukur
Minat eBook Ukhti?
SMS 087845001025
invite 51DC3C10
Catatan Terkait Ebook Ukhti:
Ukhti, Kalau Bukan Kau, Siapa Lagi?
Jeritan Relung Hati
Hidup dan Cinta
Catatan Terkait Ebook Ukhti:
Ukhti, Kalau Bukan Kau, Siapa Lagi?
Jeritan Relung Hati
Hidup dan Cinta
Share This Article
No comments:
Post a Comment